Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
KETUA Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak ada dalam rekomendasi capres yang disampaikan dewan pimpinan wilayah (DPW) NasDem. DPW dinilai tak ingin mengusulkan sosok yang melekat dengan partai lain.
"Mungkin teman-teman di DPW memiliki catatan yang tidak menginginkannya," kata Sekretaris Steering Committee (SC) Rakernas NasDem Willy Aditya di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (16/6).
Wakil Ketua Fraksi NasDem di DPR itu menyampaikan Prabowo dan AHY merupakan pimpinan partai. Hal itu dinilai sebagai salah satu pertimbangan utama dalam memilih sosok yang direkomendasikan dalam Rakernas tersebut.
"Itu satu hal yang wajar, apalagi tidak ada nama ketua umum parpol," ungkap dia.
Baca juga: 29 DPW Partai NasDem Dukung jadi Capres, Ganjar: Terima Kasih
Dia mengakui jika Prabowo dan AHY sempat bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) NasDem Surya Paloh beberapa waktu lalu. Namun, pertemuan itu disebut sebagai upaya penjajakan koalisi.
Willy menjelaskan NasDem tak bisa mengusung pasangan capres dan cawapres sendiri. NasDem membutuhkan dukungan dari partai lain untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.
"NasDem sadar betul, kami tidak memiliki kecukupan tiket sehingga membutuhkan dukungan partai lain atau bersama-sama dengan partai lain dalam proses pengusungan," sebut dia.
Namun, dia tidak menegaskan kalau NasDem menutup pintu koalisi dengan Demokrat dan Gerindra. Pembangunan koalisi nantinya tergantung kesepakatan terhadap capres hasil Rakernas NasDem.
"Kalau belum jodoh kan nggak mungkin kita kawin paksakan. Jadi nanti kita lihat siapa lah dari nama-nama yang muncul itu yang ada partai-partai yang tertarik lalu kemudian kita membangun koalisi bersama-sama," ujar dia. (A-2)
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved