Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Melihat Taman Renungan Bung Karno, Titik Lahirnya Lima Butir Mutiara Pancasila

Andhika Prasetyo
01/6/2022 13:30
Melihat Taman Renungan Bung Karno, Titik Lahirnya Lima Butir Mutiara Pancasila
Taman Renungan Bung Karno(http://kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Selepas memimpin jalannya Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur, Rabu (1/6), Presiden Joko Widodo mengunjungi Taman Renungan Bung Karno yang berjarak sekitar 500 meter dari Rumah Pengasingan.

Dalam sejarahnya, selama empat tahun dibuang pemerintah Belanda ke Ende, yakni sejak Januari 1934 hingga Oktober 1938, Sang Proklamator sering menghabiskan waktu untuk merenung. Spot favoritnya berada tepat di bawah pohon sukun yang ada di taman tersebut.

Menurut pengakuan Bung Karno dalam otobiografinya, tempat itu menjadi sumber inspirasi tentang Pancasila yang kemudian diusulkan menjadi dasar negara Indonesia.

"Ketika Bung Karno kembali ke Ende, saat itu sudah sebagai Presiden Republik Indonesia, di hadapan ribuan penduduk Ende ketika itu beliau mengungkapkan, 'di kota ini aku temukan lima butir mutiara dan di bawah pohon sukun ini kurenungkan nilai-nilai luhur Pancasila'," ujar Noncent W. Noi, penutur yang menjelaskan kepada Presiden Jokowi.

Presiden pertama RI itu juga pernah berpesan, apabila di suatu masa pohon sukun tersebut mati, hendaklah ditanam kembali dengan pohon sukun yang baru.

Benar saja, pada 1972, pohon itu mati. Pemerintah daerah setempat kala itu sudah mencoba menanam kembali tetapi tidak tumbuh.

Baru pada 1980, pohon sukuk anyar kembali mengakar dan hidup hingga sekarang. "Pada masa kepemimpinan Bupati Ende periode 1973-1983, Herman Joseph Gadi Djou, pohon kembali ditanam, tepatnya pada 1980. Bupati Herman saat itu meminta sahabat-sahabat Bung Karno yang masih hidup ketika itu untuk menanam kembali pohon sukun di sana," tuturnya.

Yang istimewa, lanjut Noncent, pohon sukun yang baru tumbuh dengan lima cabang. "Bagi penduduk setempat, ini membuktikan bahwa Ende memang benar-benar rahimnya Pancasila," tandasnya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya