Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENYIDIK Kejaksaan Agung (Kejagung) terus menyelisik kasus dugaan korupsi ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya yang terjadi pada Januari 2021 sampai Maret 2022. Sebanyak enam saksi diperiksa, salah satunya istri tersangka Indrasari Wisnu Wardhana (IWW).
"FS selaku istri tersangka IWW, diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya pada Januari 2021 sampai Maret 2022," kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangan tertulis, Senin (30/5)
FS diperiksa untuk mencari kelengkapan bukti lain atas kegiatan rasuah yang dilakukan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) itu. Sedangkan, lima saksi lainnya diperiksa untuk tersangka Master Parulian Tumanggor (MPT), MA, Picare Tagore Sitanggang (PTS) , dan Lin Che Wei (LCW) alias WH.
Kelima saksi lainnya ialah BA selaku Kepala Bagian Perlengkapan pada Biro Umum dan Layanan Pengadaan Sekretariat Jenderal Kemendag, BG selaku Pensiunan pada Kementerian Perdagangan RI. Lalu, R selaku Analis Perdagangan Ahli Madya, DS selaku Finance Departement Head Wilmar Group, dan PD selaku Sub Koordinator Pembinaan Usaha Perkebunan.
"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya pada Januari 2021 sampai Maret 2022," ungkap Ketut.
Kejagung telah menetapkan lima tersangka dalam perkara korupsi pemberian fasilitas ekspor CPO dan produk turunannya, termasuk minyak goreng pada Januari 2021 sampai Maret 2022. Salah satu tersangka ialah Indrasari Wisnu Wardhana selaku Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kementerian Perdagangan.
Kemudian empat orang lainnya dari pihak swasta, yakni Master Parulian Tumanggor selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, Senior Manager Corporate Affairs PT Pelita Agung Agrindustri/Permata Hijau Group Stanley MA.
Berikutnya Picare Tagore Sitanggang selaku General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas serta Pendiri dan Penasihat Kebijakan/Analisa PT Independent Research and Advisodry Indonesia Lin Che Wei. (OL-8)
MASA depan industri sawit Indonesia sungguh tragis.
Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok, menyatakan pihaknya tidak mendukung sikap Uni Eropa yang melarang impor produk minyak kelapa sawit (CPO), termasuk dari Indonesia.
PEMERINTAH Belanda tidak mendukung langkah Uni Eropa melarang impor produk minyak kelapa sawit mentah (CPO) Indonesia ke Eropa.
Impor minyak sawit mentah akan secara efektif menarik pajak 35,75% dibandingkan sebelumnya 30,25%.
Sekretaris Jenderal Gapki Eddy Martono mengatakan Indonesia siap memberi tambahan pasokan kepada Tiongkok.
Kebijakan dunia di bidang energi yang hanya megizinkan bahan bakar ramah lingkungan harus direspons cepat agar Indonesia tidak tertinggal dan kalah bersaing dengan negara lainnya.
Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono melepas ekspor produk hilirisasi kelapa sawit di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/1).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, CPO masuk dalam lima besar komoditas yang memberikan andil terhadap ekspor nonmigas provinsi tersebut.
"Kita pernah mengalami harga sawit itu Rp1.200/kg, saat ini sulit sekali mengharapkan keutungan kalau ada pun sangat minim," cerita Sardi. Sabtu (21/5).
Petani kelapa sawit di Morowali Utara, Sulteng, berharap harga Tandan Buah Segar (TBS) tidak turun lagi menyusul pemerintah telah membuka keran ekspor CPO.
KEBIJAKAN pemerintah membuka kembali kran ekspor crude palm oil (CPO) membuat petani kelapa sawit di Musi Rawas Utara, Sumsel semringah.
Masalah ini adalah satu dari berbagai keluhan yang disampaikan petani, distributor hingga eksportir sawit dari Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) kepada pemerintah pusat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved