Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
ANGGOTA parlemen Pakistan, Senin (11/4), menunjuk Shehbaz Sharif sebagai perdana menteri baru setelah Imran Khan digulingkan lewat mosi tidak percaya, akhir pekan lalu.
Khan digulingkan pada Minggu (10/4), membuka jalan untuk munculnya aliansi yang akan menghadapi masalah yang sama seperti yang dihadapi Khan yaitu buruknya ekonomi, naiknya aktivitas kelompok militan, dan memburuknya hubungan dengan negara Barat.
Setelah penunjukkan dirinya, Sharif dengan segera menggelontorkan keputusan-keputusan populis termasuk meningkatkan upah minimum sebesar 25 ribu rupee (sekitar Rp1,8 juta), kenaikan gaji bagi pegawai negeri, dan pembangunan proyek di kawasan rural.
Baca juga: Pakistan akan Memilih Pemimpin Baru
Dia juga mengatakan ingin memperbaiki hubungan dengan India saat kedua negara yang bertetangga itu berselisih mengenai kawasan Kashmir.
Sementara itu, Perdana Menteri India Narenda Modi mengucapkan selamat kepdaa Sharif dan mengajak perdana menteri baru Pakistan itu untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Sharif, dari partai Liga Muslim Pakistan-N (PML-N) menjadi satu-satunya kandidat untuk menjadi perdana menteri setelah loyalis Khan, Shah Mahmood Qureshi mengundurkan diri dari parlemen.
Tugas pertama Sharif adalah membentuk kabinet lewat koalisi dengan Partai Rakyat Pakistan (PPP) dan partai konservatif Jamiat-ulema-e-Islam-F (JUI-F).
PPP dan JUI-F adalah partai yang telah mendominasi politik Pakistan selama puluhan tahun dan biasanya saling berseberangan. Hubungan keduanya dipastikan akan kembali memanas karena Pakistan akan menggelar pemilu pada Oktober 2023.
Koalis itu harus mengatasi inflasi yang meroket, nilai mata uang rupee yang rendah, serta utang yang melemahkan. Selain itu, aksi kelompok militan juga semakin marak dengan kelompok Taliban Pakistan ingin menduplikasi kesuksesan kelompok garis keras itu di Afghanistan.
"Situasnya memang buruk namun saya yakin kami bisa melakukan berubahan atas restu Allah dan dengan kerja keras," tegas Sharif. (AFP/OL-1)
Pakistan memperingatkan akan membalas serangan udara India yang menewaskan 31 orang, termasuk anak-anak, di wilayah Kashmir dan Punjab.
LIGA Muslim Pakistan -Nawaz (PML-N) dan Partai Rakyat Pakistan (PPP) telah menyelesaikan perundingan untuk pembentukan koalisi.
Mantan PM Pakistan Imran Khan mengalami luka tembak di kaki usai menghadiri demonstrasi anti-pemerintah pada Kamis (3/10).
"Amerika Serikat memandang Pakistan yang kuat, makmur, dan demokratis sebagai hal yang esensial bagi kepentingan kedua negara kita."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved