Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PARTAI NasDem menegaskan posisinya sebagai pengusung politik
tanpa mahar. Salah satunya dengan memastikan untuk berkoalisi dengan
masyarakat khususnya jelang Pemilihan Umum 2024.
DPW Partai NasDem Jawa Barat menerjemahkan gagasan ini dengan membuka
pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menjadi calon anggota legislatif
pada Pemilihan Umum 2024. Mulai, Februari hingga Juni 2022 mendatang,
warga yang ingin menjadi calon anggota legislatif dari Partai NasDem
bisa mendaftarkan diri ke kantor DPD Partai NasDem di masing-masing kabupaten dan kota.
"Kami resmi meluncurkan rekrutmen caleg dari masyarakat melalui program
'Sampurasun, NasDem memanggil'," kata Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa saat meresmikan program tersebut di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Minggu (30/1) malam.
Saan menjelaskan, NasDem merupakan partai inklusif yang terbuka bagi siapapun.
"Tidak hanya berpikir ke dalam, NasDem pun memberikan kesempatan kepada putra putri terbaik di Jawa Barat. Kami berikan kesempatan untuk
bergabung, berjuang bersama NasDem Jawa Barat untuk mewujudkan cita-cita dan harapan kita bersama," katanya.
Dalam penentuan caleg, Saan memastikan tidak akan membedakan antara
kader yang lama ataupun masyarakat yang baru bergabung. Semua memiliki kesempatan dan posisi yang sama tanpa adanya perlakuan khusus.
"Kesetaraan, egaliter, jadi prinsip. Jadi keyakinan Partai NasDem yang
terus dipertahankan," katanya.
Lebih lanjut, Saan pun memastikan pihaknya mempertahankan prinsip-prinsip idealisme yang diusung Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
"Prinsip-prinsio nontransaksional, tidak pragmatis seperti yang
disampaikan Pak Surya Paloh," tegas dia.
Dengan membuka pendaftaran bagi masyarakat umum, Saan juga memastikan partainya hanya akan mengusung politisi yang berintegritas.
"Jangan berpikir takut dipecat setelah jadi dewan. Kami tak pernah
intervensi. NasDem senantiasa memberikan kepercayaan kepada kader yang
berintegritas. Tidak berpikir apa yang diberikan kepada partai, tapi apa yang kader berikan untuk masyarakat, bangsa, dan negara," katanya.
Oleh karena itu, Saan optimistis pada Pemilu Legislatif 2024 Partai
NasDem akan mendulang suara besar.
"Target kita runner up nasional, jadi di Jawa Barat juga targetnya
runner up. Setidaknya semua daerah pemilihan di Jawa Barat harus meloloskan kader Partai NasDem ke DPR RI," ujarnya. (N-2)
Jika partai politik membangun kaderisasi hingga tingkat paling rendah, menurut dia, seharusnya yang dipercaya untuk menjadi caleg adalah kader partai yang berasal dari tempat pencalonan.
Ray menegaskan Shintia layak di PAW jika terbukti benar melakukan penggelembungan suara pada Pileg 2024 lalu. Ray menegaskan, suara dari penggelembungan suara itu tidak sah dan harus dianulir.
Ward menuturkan, istrinya merupakan kader partai sekaligus anggota legislatif di Belanda.
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
PDIP memecat calon anggota legislatif (caleg) terpilih DPR Tia Rahmania yang belum lama ini mengkritik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved