Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Luasnya Ancaman Keamanan Jadi Beban Berat Andika Perkasa saat Menjabat Panglima TNI 

Sri Utami
04/11/2021 21:16
Luasnya Ancaman Keamanan Jadi Beban Berat Andika Perkasa saat Menjabat Panglima TNI 
Anggota Komisi I DPR Rizki Aulia(Dok. Pribadi)

JENDERAL TNI Andika Perkasa dinilai akan memikul beban berat sebagai Panglima TNI nantinya. Anggota Komisi I Fraksi Demokrat Rizki Natakusumah seusai rapat internal Komisi I DPR, Kamis (4/11) mengatakan dinamika keamanan saat ini menunjukkan kecenderungan jenis ancaman yang bukan hanya berat dengan perang tradisional dan kontinental tapi lebih luas termasuk kekuatan siber.  

"Jika kelak terpilih menjadi Panglima TNI, kami melihat KSAD Andika akan memikul beban berat untuk memberikan keadilan kepada perkembangan setiap matra. Dinamika keamanan saat ini menunjukkan kecenderungan jenis ancaman yang bukan lagi berat di perang tradisional dan kontinental. Kami pandang justru yang harus ditingkatkan dari TNI sekarang adalah angakatan udara dan lautnya, termasuk kemampuan militer Indonesia di dunia siber," ujarnya. 

Latar belakang KSAD Jenderal Andika Perkasa akan diuji ketika memimpin semua matra TNI. Andika harus bisa berusaha keras melakukan penyeimbangan agar tidak ada kesenjangan antar angkatan atau matra. 

"Maka pertanyaan besarnya adalah apakah ia mampu menghadirkan fairness di tengah upaya penyelesaian masalah warisan seperti kesejahteraan prajurit, profesionalisme prajurit, dan modernisasi alutsista," cetusnya.  

Andika sambungnya. akan mendapatkan tantangan untuk memberikan kontribusi signifikan kepada pengembangan berkesinambungan TNI di waktu yang singkat.  

Baca juga : Ini Sejumlah Dokumen yang harus Disiapkan Andika untuk Fit and Proper Test

Terpisah Direktur Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menerangkan, setelah resmi menjadi Panglima TNI Andika harus segera berlari untuk menjalankan tugasnya dalam waktu singkat yang dia miliki.  

"Bahwa penting untuk menetapkan berdasarkan apa yang sudah tersedia menu. Ibaratnya menunya sudah ada tinggal mana yang mau dimakan duluan," ucapnya.  

Setidaknya dalam waktu tiga bulan, Andika harus sudah menyusun prioritas dan menjalankannya seperti persoalan sumber daya manusia, integritas prajurit dan kompetensi termasuk promosi dan mutasi terkait pemilihan karir.  

"Ada terobosan terkait dengan mekanisme pembinaan karir the right man in the right place supaya problem penumpukan perwira ini bisa diselesaikan, selain itu  modernisasi alutsista dan kesejahteraan prajurit ini sudah menjadi masalah klasik  tapi memang selalu harus dicantumkan sebagai prioritas," tukasnya. (OL-7).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya