Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEBANYAK 23 eks narapidana tindak pidana terorisme Poso bertekad kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ikrar setia 23 eks napiter Poso itu dilakukan di Iyato beach Poso, Senin (11/10).
Baca juga: Kemenag Kaji Masalah Rekrutmen NII di Garut
Acara bertajuk "Merajut persatuan dalam bingkai NKRI", dihadiri langsung Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Polisi Rudy Sufahriadi dan satuan tugas operasi Madago Raya juga dihadiri mantan napiter yang ada di Kabupaten Poso.
Dibawah kibaran bendera merah putih, mantan napiter Supriadi alias Upik Pagar memimpin pembacaan Ikrar.
"Dengan nama Allah yang maha pengasih dan penyayang kami berikrar," ucap Upik Pagar membuka pembacaan ikrar.
"Satu, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Panca Sila dan Undang Undang Dasar 1945," tambahnya.
Upik pun menyatakan dirinya dam 22 eks mapiter lain untuk patuh dan taat kepada hukum dan peraturan perundang undangan yang berlaku.
Kemudian, Menolak untuk terlibat dalam kegiatandan paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945,
Terakhir, Upik menyatakan bersama-sama dengan masyarakat dan pemerintah untuk membangun Poso yang aman, damai dan sejahtera.
Terpisah, Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiyono menyambut baik Upik dan eks napiter lainnya mengucapkan ikrar setia ke NKRI.
Bronto berharap seluruh napi teroris dapat melakukan hal serupa. "Menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh napiter karena telah lepas baiat dan kembali setia kepada NKRI," terangnya.
Sebelumnya, Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora tewas dalam baku tembak di Sulawesi.
Polisi meminta agar sisa empat orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) kelompok teroris MIT Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), menyerahkan diri.
"Satgas Madago Raya merilis empat sisa DPO teroris Poso. Pascatertangkapnya Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, Satgas Madago Raya merevisi foto sisa DPO teroris Poso," ucap Bronto. (Ykb)
Bukan sekadar peringatan sejarah, Asyura 2025 serukan solidaritas bagi Palestina dan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jaga NKRI! Temukan tantangan persatuan & strategi memperkuatnya. Artikel ini wajib dibaca untuk Indonesia yang solid!
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan narapidana teroris dan pengikut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sulawesi menyatakan membubarkan diri dan kembali bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PERAN aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.
Inche Abdoel Moeis adalah pejuang nasionalis tanpa pamrih, yang berjuang dari Kalimantan Timur dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved