Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

KSAL Siap Jalankan Amanah jika Ditunjuk Jadi Panglima TNI

Fani Maulana/Metro TV
23/9/2021 16:23
KSAL Siap Jalankan Amanah jika Ditunjuk Jadi Panglima TNI
Ilustrasi KRI Semarang-594.(Antara)

KEPALA Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengaku siap menjalankan amanah bila diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI.

"Pasti siap. Jadi semua prajurit, bukan saya saja. Anda tanya siap melaksanakan tugas, siap pasti," kata Yudo saat ditanya wartawan di atas KRI Semarang-594 usai Doa Bersama Lintas Agama untuk Negara dan Bangsa pada Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Jaksa Curiga Nurdin Abdullah Pura-pura Pinjam Rp4,6 M

Posisi panglima TNI akan lowong karena Marsekal Hadi Tjahjanto yang saat ini sedang menjabat akan pensiun pada 1 November 2021 mendatang. Selain Yudo, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa juga berpeluang besar menjadi panglima TNI.

Awalnya, Hadi enggan berkomentar soal spekulasi siapa yang akan menerima tongkat estafet dari Hadi Tjahjanto. Menurut dia, itu semua hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Tidak ada respons, belum ada itu. Serahkan saja kepada Presiden. Itu hak prerogatif Presiden," kata dia.

Namun, setelah berulang kali ditanya wartawan, akhirnya ia berujar siap menjalankan amanah bila memang ditunjuk oleh Presiden Jokowi.

"Loh semua prajurit kalau ditanya. Jangankan saya, ini semua prajurit yang KLD (Kelasi Dua) itu kalau ditanya siap tidak melaksanakan tugas, pasti siap. Kalau tidak siap, nyebur laut dia," ucapnya.

Untuk diketahui, TNI AL menggelar doa bersama lintas agama di atas KRI Semarang-594 yang berlayar di perairan Jakarta. Kegiatan ini merupakan rangkaian memperingati HUT ke-76 TNI AL dan dihadiri perwakilan para pemuka agama yang ada di Indonesia.

Mereka mendoakan supaya jajaran TNI AL dapat mengemban amanah yang diberikan kepada negara dalam menjaga dan menegakkan kedaulatan dan hukum di wilayah perairan yurisdiksi Indonesia. (A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya