Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Putih Sari meminta pemerintah untuk mempertimbangkan percepatan pengetesan-pelacakan (testing-tracing) Covid-19 dengan metode Tes Molekuler Isotermal. Sebab, menurut Putih, banyak daerah yang sudah tinggi secara positivity rate, sehingga perlu peningkatan pengetesan berkali-kali lipat.
“Informasi yang kami dapat, Tes Molekuler Isotermal sudah mendapatkan izin dari Kemenkes dan persetujuan dari FDA untuk Emergency Use Authorization (EUA). Apakah ini memungkinkan untuk dieksplorasi lebih lanjut sehingga penggunaannya bisa lebih meluas,” ujar Putih saat Rapat Kerja dengan Kemenkes, Kemenkeu, serta institusi kesehatan lainnya yang diselenggarakan secara hybrid dari Gedung DPR RI, Senayan, Senin (5/7/2021).
Putih menjelaskan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat dan Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi telah mengeluarkan panduan tata laksana pemeriksaan Covid-19.
Dalam panduan tersebut terdapat delapan metode Nucleic Acid Amplification Test (NAAT) yang dapat digunakan untuk mendeteksi RNA-SARS Cov-2, beberapa di antaranya adalah Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP) dan juga RT-PCR pada umumnya.
“Tentu dengan kondisi lonjakan kasus yang terjadi, semua laboratorium juga penuh dan hasil (RT-PCR) baru keluar 4-5 hari kemudian, harapannya Kemenkes mempunyai kemauan untuk bisa menyesuaikan panduan dari CDC dan Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinis tersebut. Sehingga bisa mempercepat testing dan tracing,” tambah politikus Fraksi Partai Gerindra ini.
Dengan adanya penggunaan metode lain ini, Putih berharap pemerintah dapat mengoreksi kegagalan, baik kegagalan dalam capaian testing dan juga antisipasi varian baru Covid-19.
“Karena kita tentu harus mengejar dan mengutamakan kecepatan. Kalau ada yang lebih cepat, kenapa tidak? Justru di musim pandemi ini jangan hanya memikirkan dari bisnisnya saja,” tegas Putih. (RO/OL-09)
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
Jubir Kemenkes Mohammad Syahril mengakui banyak sekali pengalaman yang didapat masyarakat Indonesia selama pandemi beberapa waktu lalu dalam penanganan penyebaran covid-19.
PERKEMBANGAN kasus covid-19 nasional dalam kondisi terkendali. Kasus yang menyerang pernapasan itu hanya bertambah 68 orang per Minggu, 25 Juni 2023.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghapus kebijakan regimen vaksin covid-19. Dengan begitu masyarakat bisa melakukan vaksin tanpa harus menyesuaikan dengan jenis vaksin sebelumnya
"Fase akut pandemi sudah selesai. Sars-CoV-2 akan tetap bersirkulasi seperti Virus flu lainnya. Selalu ada fluktuasi jumlah kasus yang lebih penting sistem kesehatan punya kesiapan
Screening covid-19 harus digencarkan seiring kembali melonjaknya kasus covid-19 di Indonesia. Dalam dua hari terakhir, jumlah kasus aktif harian mencapai angka lebih dari 1.000 orang.
"Para pelancong dari Tiongkok ke Prancis tidak lagi diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes RT-PCR negatif dalam waktu 48 jam atau mengisi formulir pernyataan kesehatan,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved