Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
KETUA Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid meminta kepada jajaran Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan (Kodam I/BB) agar segera memberikan daftar kebutuhan prioritas secara tertulis terkait Minimum Essential Force (MEF) dan lahan perumahan dinas maupun perumahan pribadi untuk prajurit Kodam I/BB.
“Jadi kita masih punya ‘PR’ yang cukup banyak, hal ini juga terasa di Kodam-Kodam lainnya. Banyak anggaran yang direalokasikan untuk penanganan Covid-19 sehingga memang untuk beberapa kebutuhan lainnya menjadi tertunda,” kata Meutya usai memimpin rapat Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI dengan Panglima Kodam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin beserta jajarannya, di Medan, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (28/5/2021).
Tim Kunspek Komisi I DPR RI juga diajak melihat langsung gelar alat utama sistem senjata (alutsista) yang saat ini digunakan dan menjadi andalan Kodam I/BB dalam pelaksanaan latihan maupun tugas operasi. Tim Kunspek Komisi I DPR RI menemukan kekurangan kesiapan alutsista di Kodam I/BB yaitu kurang lebih masih 50% dari yang dibutuhkan.
Baca Juga: Anggota DPR: Anggaran Sektor Kelautan harus Ditambah Signifikan
“Di Komisi I DPR RI saat ini sedang ada dua Panitia Kerja (Panja) yaitu Panja Alutsista dan Panja Kesejahteraan Prajurit. Alutsista ini sedang disorot oleh publik bagaimana TNI mampu melakukan modernisasi dari alutsista tersebut,” ungkap politisi Fraksi Partai Golkar tersebut.
Lebih lanjut, politisi dapil Sumatera Utara I tersebut mengungkapkan pihaknya juga telah mendorong agar kendaraan dinas diperbanyak, tetapi disaat yang bersamaan pula ada permasalahan perumahan prajurit yang belum selesai.
“Kita tahu dengan keterbatasan anggaran kita harus memilih prioritas sehingga masing-masing Kodam yang kita kunjungi kita ingin mendapatkan masukannya. Setelah itu nanti dirangkai mana yang paling urgent paling tidak di tahun 2022 bisa terealisasi. Penganggaran masing masing Kodam bisa menjadi masukan kita untuk Panja Alutsista,” tutup Meutya. (RO/OL-10)
Dengan kehadiran Job Fair & Internship Expo, sama-sama memberi benefit untuk kampus dan industri.
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Promosi produk perkebunan harus ditingkatkan partisipasinya ke depan
Para pekerja transportasi CPO atau minyak sawit, banyak yang mengalami pengurangan frekuensi angkut minyak sawit
Fregat Merah Putih (MPF140) dibangun berdasarkan pesanan Kementerian Pertahanan RI dan diklaim sebagai salah satu dari empat fregat jenis Arrowhead 140 tercanggih
KEKUATAN militer dan pertahanan yang tangguh menjadi kunci untuk menjaga kedaulatan negara di tengah rivalitas antarnegara dan geopolitik global yang semakin tidak stabil.
Orang nomor satu di Indonesia itu juga menyebut negara yang tidak berinvestasi dalam industri pertahanan akan menjadi bangsa budak.
Prancis merupakan salah satu mitra utama Indonesia dalam modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) pertahanan.
Indonesia dan Prancis akan memperkuat kemitraan strategis di sektor pertahanan melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, (28/5).
Presiden Prabowo menekankan untuk memperluas kerja sama dengan Pemerintah Prancis di bidang pertahanan terutama modernisasi alutsista.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved