Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Anggota DPR: Anggaran Sektor Kelautan harus Ditambah Signifikan

Mediaindonesia.com
29/5/2021 10:25
Anggota DPR: Anggaran Sektor Kelautan harus Ditambah Signifikan
Hasil laut dilelang di Muara Baru.(ANTARA)

ANGGOTA Komisi IV DPR RI Johan Rosihan menyatakan bahwa anggaran sektor kelautan dan perikanan nasional harus ditambah secara signifikan, mengingat anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan cenderung terus menurun.
  
''Sejak tahun 2015 anggaran KKP sebesar Rp10,65 triliun, lalu tahun 2017 turun menjadi Rp9,14 triliun, kemudian pada 2019 turun drastis menjadi Rp5,51 triliun, dan tahun 2020 lalu hanya berkisar Rp5,26 triliun,'' kata Johan Rosihan dalam rilis di Jakarta, Jumat (28/5).
  
Menurut Johan, anggaran yang rendah berdampak pada rendahnya performa kinerja dari KKP untuk menggarap potensi perikanan kita yang luar biasa. Selain itu, ujar dia, potensi kelautan dan perikanan Indonesia sangat luar  biasa, yaitu memiliki luas perairan seluas 6,4 juta kilometer persegi dan luas landas kontinen 2,8 juta kilometer persegi serta panjang garis pantai 108.000 km.

Baca Juga: Ketua DPR Minta Pemda Tidak Tutupi Status Pandemi Daerahnya
  
Ia juga mengingatkan bahwa terdapat potensi lestari sumber daya ikan laut Indonesia diperkirakan mencapai 12,54 juta ton per tahun yang tersebar di seluruh wilayah perairan Nusantara.
  
Johan juga menyoroti kondisi garam nasional di mana dinilai tidak ada semangat mengembangkan garam lokal secara optimal bahkan terus memperbesar kuota impor.
  
''Pada kuartal I tahun 2021 saja telah terjadi peningkatan 19,6% impor garam dibanding kuartal 1 tahun lalu dan pemerintah berencana impor terus tahun ini yang bisa mencapai 3,07 juta ton garam, sementara itu daya dukung anggaran yang disiapkan untuk pengembangan garam nasional tahun 2022 nanti hanya sebesar Rp39 miliar,'' ujarnya.

Baca Juga: Penyusunan Regulasi Kelautan dan Perikanan Harus Transparan
  
Hal ini, masih menurut Johan, sangat disayangkan karena tidak ada terobosan pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi garam lokal.
  
Ia meminta pula agar KKP segera mengoptimalkan anggaran 2021 ini yang telah disetujui terutama program rehabilitasi kawasan mangrove yang telah mengalami kondisi kritis seluas 637 ribu hektare atau sekitar 19% dari total luas mangrove.
  
''Mangrove berfungsi vital sebagai habitat dan tempat hidup bagi organisme laut untuk berlindung, berkembang biak dan melindungi pantai dari abrasi air laut,'' ujarnya. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya