Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemerintah Perlu Antisipasi Kerumunan di Pasar, Mal Jelang Lebaran

Mediaindonesia.com
07/5/2021 13:27
Pemerintah Perlu Antisipasi Kerumunan di Pasar, Mal Jelang Lebaran
Ilustrasi pasar ramai.(ANTARA)

ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani menyatakan pemerintah perlu mengantisipasi potensi kerumunan masyarakat di pasar-pasar dan mal atau pusat perbelanjaan menjelang lebaran untuk menghindari lonjakan kasus COVID-19.
  
''Siapkan aparat yang cukup untuk mengatur, jangan sampai kerumunan dibiarkan. Kita tidak ingin panen kasus setelah lebaran,'' kata Netty Prasetiyani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (7/5). 
  
Menurut dia, pasar dan mal ramai dikunjungi masyarakat, namun sebagian besar dari mereka abai dengan protokol kesehatan. Untuk itu, ujar dia, pemerintah pusat dan daerah harus berkoordinasi untuk memantau penerapan prokes di tempat publik.

Baca Juga: DPR Ingatkan Pemerintah Awasi Pembayaran THR Sektor Swasta
  
Netty berpendapat bahwa animo masyarakat untuk berbelanja menjelang lebaran tahun ini memang sangat besar. Seolah pelepasan setelah lebaran tahun lalu masyarakat masih menahan diri.
  
''Salah satu pemicu lonjakan kasus di India adalah karena ribuan orang berenang dalam festival Kumbh Mela dan kondisi itu mirip dengan membludaknya pengunjung pasar dan mal di Tanah Air,'' ungkap Netty.
  
Netty juga mengingatkan pemerintah soal potensi meningkatnya kegiatan wisata masyarakat saat libur lebaran.  
   
Hal tersebut, menurut dia, karena masyarakat yang dilarang mudik kemungkinan besar lari ke tempat-tempat wisata yang dibuka pemerintah. ''Pemerintah daerah harus kerja ekstra untuk mengawasi penerapan prokes. Ini harus benar-benar disiapkan jika kita tidak ingin ada klaster-klaster wisatawan,'' katanya.
  
Terkait sektor pariwisata, sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengingatkan pengelola tempat wisata di berbagai daerah untuk menjalankan protokol kesehatan ketat agar angka COVID-19 tidak naik setelah lebaran. ''Yang melanggar ditutup,'' kata Sandiaga Uno dalam rilis di Jakarta, Rabu (5/5).
  
Sandiaga mengingatkan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan ketat khususnya saat liburan Idul Fitri yang berpotensi menimbulkan kerumunan di berbagai tempat, baik rumah tangga, tempat wisata, maupun tempat hiburan. (ANT/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya