Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa penemuan komponen-komponen yang diyakini milik kapal selam menjadi bukti autentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala-402.
"Unsur-unsur TNI Angkatan Laut, selain telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti autentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala-402," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (24/4).
Ia mengatakan bahwa Sabtu (24/4) dini hari tadi merupakan batas akhir life support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam atau selama 3 hari. Namun, hingga batas terakhir dari life support tersebut, keberadaan KRI Nanggala belum bisa ditemukan.
Sebelumnya, disebutkan bahwa kemampuan oksigen KRI Nanggala apabila berada dalam kondisi blackout akan mampu bertahan 72 jam atau kurang lebih 3 hari.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan evakuasi medis terhadap kru KRI Nanggala-402 yang kemungkinan masih selamat.
Persiapan evakuasi ini, kata dia, setelah adanya penemuan-penemuan bukti autentik berupa komponen kapal selam yang diyakini milik dari KRI Nanggala-402. Dari penemuan ini, tahapan submiss ditingkatkan menjadi subsunk.
Dalam pencarian ini, lanjut dia, juga dibantu oleh kapal-kapal luar negeri, di antaranya Kapal MV Swift Rescue dari Singapura, Kapal Mega Bakti dari Malaysia masih dalam perjalanan, HMAS Ballarat dari Australia, kemudian HMAS Sirius Australia. Selain itu, juga ada empat kapal kepolisian, dua kapal Basarnas, satu kapal Bakamla.
KRI Rigel juga membantu pencarian dan sudah bekerja sejak semalam. Sampai saat ini, kata dia, sedang melakukan pendeteksian lanjutan untuk meyakinkan kotak-kotak yang bawah air di sekitar atau posisi terakhir kapal selam terlihat.
"Sampai siang hari ini masih mendeteksi dan mengevaluasi hasil pencarian dan mudah-mudahan nanti sore sudah ada meyakinkan bahwa kapal selam (KRI Nanggala) ada di situ," katanya.
Baca juga: KASAL: Oksigen KRI Nanggala-402 Dapat Bertahan Lima Hari
Adapun komponen-komponen yang sudah ditemukan milik KRI Nanggala berupa benda berwarna hitam yang merupakan bagian komponen peluncur torpedo, kemudian alas salat, spons atau busa penahan panas, dan benda berwarna putih yang merupakan pembungkus pipa pendingin dan ada tulisan Korea Selatan, botol mineral cairan warna oranye, yaitu grease yang digunakan untuk melumasi naik turunnya periskop.
Diketahui bahwa kapal KRI Nanggala telah hilang kontak pada hari Rabu (21/4) pukul 03.00 WITA sehingga oksigen kemungkinan tersedia sampai Sabtu (24/4) pukul 03.00 WITA.
KRI Nanggala-402 resmi dinyatakan hilang oleh otoritas terkait setelah putus kontak pada Rabu dini hari, saat latihan peluncuran torpedo nomor 8.
Komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala-402 berlangsung pada pukul 04.25 WITA atau pada saat komandan gugus tugas latihan akan memberi otorisasi penembakan torpedo. (Ant/OL-12)
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha untuk KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali pada 2021 lalu.
Kegiatan tersebut adalah murni dukungan kemanusian dari Noah, Musica Studio, serta paduan suara Unpar tanpa ada unsur komersial sedikitpun.
“Prajurit-prajurit terbaikHiu Kencana telah gugur saat menjalankan tugas di perairan utara Bali. Atas nama prajurit dan keluarga besar TNI, saya selaku panglima menyampaikan rasa duka cita."
SATGAS SAR pencarian KRI Nanggala-402 kembali menemukan sejumlah bagian kapal. Hal itu diketahui dari hasil citra bawah air dari kapal MV Swfit Reseceu milik Singapura.
KEPALA Staf Anggatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan kondisi dan lokasi tenggelam KRI Nanggala-402 telah ditemukan. KRI tersebut telah terbelah menjadi beberapa bagian.
Menurut dia, BPK bisa menelusuri mulai dari tahapan perawatan, perbaikan and operasional (MRO). Pada bagian ini, akan diketahui bagaimana proses sebuah alutista itu dirawat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved