Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

KRI Nanggala-402 Hilang, Prabowo Janji Remajakan Alutsista

Tri Subarkah
22/4/2021 15:40
KRI Nanggala-402 Hilang, Prabowo Janji Remajakan Alutsista
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto(MI/SUSANTO)

MENTERI Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan pihaknya akan segera meremajakan alutsista TNI menyusul insiden hilang kontaknya KRI Nanggala-402. Menurutnya, Presiden Joko Widodo sejak satu tahun lalu sudah memintanya bersama pimpinan TNI untuk menyusun rencana induk kemampuan pertahanan hingga 25 tahun ke depan.

"Ini sedang kita rampungkan, kita sedang menyusun, sedang memperbaiki. Dan Insya Allah dalam dua tiga minggu ini kita akan bersama dengan Panglima TNI dan akan kita rampungkan, dan kita laporkan ke Presiden," kata Prabowo saat memberikan keterangan pers di Bali, Kamis (22/4).

Baca juga: Komisi I: Menhan, Panglima TNI, Menkeu Perlu Duduk Bersama

Prabowo menyebut investasi dalam bidang pertahanan akan dilakukan lebih besar. Namun, investasi itu dipastikan tidak akan memengaruhi usaha pemerintah dalam pembangunan kesejahteraan. Selama ini, lanjutnya, pimpinan negara selalu dihadapkan dengan dilema antara mengutamakan pembangunan kesejahteraan dan menjaga kedaulatan.

Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengatakan pengadaan alutsisa ke depan akan dikelola lebih tertib dan efisien. Ia menginsyafi banyak alutsista Indonesia mengalami kondisi keterpaksaan karena lebih mengutamakan pembangunan kesejahteraan. Namun, peremajaan, kata Prabowo, adalah suatu keniscayaan.

"Sekarang ini mendesak, kita harus moderenisasi alutsista lebih cepat lagi. Dan kami yakin, saya yakin, bahwa dalam waktu dekat bisa kita modernisasi untuk tiga angkatan, darat, laut, dan udara," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan upaya pencarian masih terus dilakukan oleh prajurit di lapangan. Pencarian KRI Nanggala juga dibantu oleh instansi pemerintah lainnya, yaitu Polri, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Badan SAR Nasional (Basarnas).

"Termasuk bantuan datang dari Singapura, Malaysia, dan Australia," sebut Hadi.

Hadi berharap upaya pencarian bersama akan membuahkan hasil dan seluruh awak KRI Nanggala yang berjumlah 53 orang bisa terselamatkan. (P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya