Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Poros Koalisi Parpol Islam Dinilai Minim Figur

Putra Ananda
17/4/2021 18:50
Poros Koalisi Parpol Islam Dinilai Minim Figur
Pengamat politik Adi Prayitno(MI/Adam Dwi Putra)

JELANG Pemilu 2024 dua partai dengan ideologi Islam yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berencana membentuk koalisi partai Islam. Rencana ini juga didukung oleh partai Islam lainnya yakni Partai Bulan Bintang (PBB) besutan Yusril Ihza Mahendra. 

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai kelahiran poros koalisi partai Islam dapat menjadi alternatif pilihan di tengah minimnya ketersediaan koalisi parpol yang merespresentasikan kepentingan umat Islam di Tanah Air. 

Namun sayangnya, Adi menilai koalisi Islam akan sulit bersaing dengan koalisi nasionalis karena minimnya figur pemimpin Islam untuk disandingkan dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. 

"Kalau mau besar poros partai Islam ini harus memiliki figur kunci yang jadi magnet untuk bisa menarik minat partai Islam lain. Kalau Yusril sudah lewat masanya, tiap pilpres tidak ada yang berminat apalagi partainya tidak lolos ke Senayan," ungkap Adi saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (17/4). 

Adi melanjutkan, dengan adanya figur yang kuat potensi keberhasilan koalisi partai Islam bersaing dengan partai berideologi nasionalis semakin tinggi. Bahkan, figur kunci juga dapat merangkul partai-partai lain di luar ideologi Islam untuk bisa bergabung. 

Baca juga : Pengamat: Sulit Menang Koalisi Parpol Berdasarkan Agama

"Masalahnya siapa tokohnya itu? belum ada," ungkapnya. 

Kendati demiikian Adi menilai poros koalisi Islam dikatakan sudah memenuhi syarat untuk melakukan deklarasi. Tiga parpol yakni PPP, PKS, dan PBB bahkan disebut Adi bisa memanfaatkan momentum bulan Ramadan untuk melakukan deklarasi. 

"Warna Islam nya lebih dapat karena suasana puasa. Tinggal bagaimana poros ini bisa merangkul partai islam lain macam PAN dan PKB," ungkapnya. 

Salah satu tantangan lain yang juga harus dihadapi oleh koalisi partai Islam ialah memastikan dapat merangkul potensi suara dari umat Islam sebagai untuk memilih partai mereka. Karena tidak dapat dipungkiri selama ini segmentasi partai Islam kurang diminati oleh masyarakat dengan perolehan suara yang tidak signifikan. 

"Apalagi PAN tegas menolak sementara PKB masih ngambang. Ini jelas jadi tantangan poros ini akan besar atau tidak," pungkasnya. ((OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya