Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Anak Muda Kunci Tangkal Radikalisme

Andhika Prasetyo
12/4/2021 17:53
Anak Muda Kunci Tangkal Radikalisme
Benny Susetyo(Dok MI)

STAF Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo mengungkapkan pemerintah harus merangkul anak-anak muda secara maksimal dalam upaya melawan paham dan aksi radikal.

Jika seluruh generasi muda bisa memahami dan memaknai semangat dan nilai-nilai keberagaman dan persatuan, ia meyakini, kelompok radikal tidak akan bisa bergerak bebas.

"Dalam melawan intoleransi dan radikalisme, kaum muda adalah pemutus rantai. Tanpa didukung pemuda, mereka tidak akan bisa berjalan," ujar Benny melalui keterangan resmi, Senin (12/4).

Di era yang serba digital seperti sekarang, generasi muda tentu memegang peranan penting. Mereka adalah kaum yang sangat mengerti teknologi. Jika hal tersebut dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok radikal tentu akan sangat berbahaya.

Oleh karena itu, pemerintah harus memiliki program yang dapat memaksimalkan peran anak-anak muda di dalam kehidupan masyarakat.

"Jangan sampai ada pemuda yang merasa sendirian hingga akhirnya terpengaruh, terpapar paham radikal. Semua itu berawal dari kesepian, kesendirian, kekecewaan," jelas dia.

Adapun Rektor Universitas Diponegoro Yos Johan Utama mengatakan ada begitu banyak hal yang harus dibenahi jika Indonesia mau terbebas dari paham radikal.

Mulai dari kualitas demokrasi, sistem kepartaian, penegakan hukum, kemandirian ekonomi hingga pemerataan pembangunan.

Jika hal-hal tersebut tidak berjalan dengan baik, tentu bisa menjadi pemicu lahirnya kekecewaan yang kemudian menjadi celah bagi kelompok radikal untuk mengambil kesempatan.

“Jadi, mari refleksi kepada diri masing-masing, dari sisi ekonomi, budaya, politik di Indonesia. Apakah semua sudah baik. Apakah kita lebih memilih budaya dan barang-barang dari Indonesia, atau dari luar negeri?” tandasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya