Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PENDENGUNG alias buzzer sulit dihentikan seiring semakin canggihnya teknologi informasi. Kekacauan informasi yang diembuskan para Buzzer disebabkan oleh literasi digital yang rendah.
"Media (jenis) baru kan semakin mudah. Jadi, akan sulit menghentikan karena akan terus ada itu," ungkap pakar komunikasi Fisip UGMA Wisnu Martha Adiputra, dalam siaran persnya, Jumat (5/3).
Menurut dia, pada era media sosial, keberadaan buzzer di negara-negara demokrasi tidak bisa terelakkan. Buzzer pun mirip buah simalakama, jika dibiarkan akan menimbulkan kekacauan, jika dilarang akan dicap otoriter. Keberadaan Buzzer pun bisa menandai berjalannya demokrasi.
"Problemnya orang masih belum bisa membedakan mana disebut pendapat, mana disebut hoaks, ujaran kebencian dan menyerang. Ini buah dari keterbukaan, kok bisa dikatakan sumber kekisruhan, padahal buzzer ini terdiri dua pihak lho, pihak pro pemerintah dan kontra," ungkap dia.
Tantangan saat ini adalah membuat media sosial nyaman. Upaya meningkatkan literasi digital di masyarakat harus terus dilakukan oleh semua pihak,
tidak hanya pemerintah saja.
Departemen Ilmu Komunikasi UGM bersama dengan banyak peneliti dan dosen lain kampus dan organisasi-organisasi di masyarakat membuat Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi). Tidak kurang 250 pegiat literasi digital dari sekitar 80 kampus bergabung di Japelidi.
"Di luar itu ada juga gerakan di masyarakat semacam Mafindo yang anti hoaks dan siber kreasi yang ada di kelompok-kelompok masyarakat sipil," lanjut dia.
Wisnu mengatakan, tugas media untuk menghadirkan informasi yang berkualitas dan fakta yang lebih independen. Namun, kondisi saat ini memperlihatkan
media dimiliki hanya segelintir orang dengan kepentingan politik sehingga menjadi salah satu faktor penghambat demokrasi.
Menurut dia, kondisi media akan lebih baik jika kepemilikannya dibuka dan dipermudah dan tidak diperuntukan untuk orang-orang yang secara langsung
terlihat di panggung politik. (OL-13)
Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 kembali digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Teknologi artificial intelligence (AI) dan cloud computing kini menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan bisnis digital di Indonesia.
HIFU Linear Z merupakan salah satu metode perawatan kecantikan noninvasif yang populer, menggunakan gelombang ultrasound berenergi tinggi untuk menjangkau lapisan kulit tertentu.
Program SisBerdaya dan DisBerdaya ini menjadi salah satu implementasi nyata dari komitmen tersebut, sekaligus strategi menjembatani kesenjangan digital di kalangan pelaku UMKM perempuan.
Direktur DEEP Indonesia, Neni Nur Hayati memutuskan mengajukan gugatan setelah fotonya diunggah sejumlah akun milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar)
Buzzer dapat berperan sebagai information amplifier, yakni mempercepat penyebaran pesan penting ke masyarakat luas yang sulit dijangkau dengan metode konvensional.
PADA mulanya banyak orang, termasuk para pakar, berpendapat media sosial atau media digital meningkatkan partisipasi politik dan memperkuat demokrasi.
WARGA Negara Indonesia (WNI) di Jerman membandingkan komentar-komentar positif orang Jerman dibandingkan orang Indonesia menyikapi m program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia.
Dari temuan Drone Emprit, ada akun bot yang terorganisir menyuarakan dukungan terhadap Shin Tae-yong yang dipecat sebagai pelatih timnas Indonesia
DUA periode menjabat sebagai presiden, Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki strategi komunikasi yang khas. Strateginya dinilai memiliki nilai positif tetapi juga kerap memicu perdebatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved