Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
MANTAN Panglima TNI Moeldoko meminta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menyeret-nyeret namanya di dalam konflik interal Partai Demokrat.
"Saya tidak mengerti perkembangan internal mereka seperti itu. Saya pikir sudah selesai. Jadi janganlah menekan-nekan saya. Saya selama ini sudah diam. Jangan menekan-nekan saya," ujar Moeldoko kepada wartawan, Kamis (25/2).
Jika sikap para petinggi partai berlambang Mercy itu tidak berubah, ia mengancam akan melakukan langkah-langkah yang ia yakini. Sayangnya, ia tidak menyebut secara rinci apa langkah-langkah yang dimaksud.
"Saya mengingatkan kepada semuanya. Saya bisa dan sangat mungkin melakukan langkah-langkah yang saya yakini. Saya pesan seperti itu skarena saya punya hak seperti apa yang saya yakini," tegas pria yang juga menjabat sebagai kepala staf kepresidenan itu.
Baca juga : Gus AMI Dukung RUU Masyarakat Adat Segera Disahkan
Sebelumnya, melalui rekaman video, SBY menyampaikan pesan dan arahan terkait upaya kudeta di tubuh Partai Demokrat.
Bahkan, secara gamblang, presiden keenam Republik Indonesia itu menyebut Moeldoko terlibat di dalamnya.
"Secara pribadi, saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi. Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi memiliki integritas yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu," kata SBY. (OL-7)
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Presiden RI ke-6 itu juga menyoroti wilayah Papua yang masih menyumbang 93% dari beban malaria nasional, dan menekankan pentingnya komitmen lintas pemerintahan.
SBY menyoroti, konflik dan peperangan geopolitik yang terus berlangsung.
Menurut dia, hal tersebut tindakan luar biasa yang patut diapresiasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved