Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
MANTAN Panglima TNI Moeldoko meminta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menyeret-nyeret namanya di dalam konflik interal Partai Demokrat.
"Saya tidak mengerti perkembangan internal mereka seperti itu. Saya pikir sudah selesai. Jadi janganlah menekan-nekan saya. Saya selama ini sudah diam. Jangan menekan-nekan saya," ujar Moeldoko kepada wartawan, Kamis (25/2).
Jika sikap para petinggi partai berlambang Mercy itu tidak berubah, ia mengancam akan melakukan langkah-langkah yang ia yakini. Sayangnya, ia tidak menyebut secara rinci apa langkah-langkah yang dimaksud.
"Saya mengingatkan kepada semuanya. Saya bisa dan sangat mungkin melakukan langkah-langkah yang saya yakini. Saya pesan seperti itu skarena saya punya hak seperti apa yang saya yakini," tegas pria yang juga menjabat sebagai kepala staf kepresidenan itu.
Baca juga : Gus AMI Dukung RUU Masyarakat Adat Segera Disahkan
Sebelumnya, melalui rekaman video, SBY menyampaikan pesan dan arahan terkait upaya kudeta di tubuh Partai Demokrat.
Bahkan, secara gamblang, presiden keenam Republik Indonesia itu menyebut Moeldoko terlibat di dalamnya.
"Secara pribadi, saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi. Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi memiliki integritas yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu," kata SBY. (OL-7)
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Istana telah siap menyelenggarakan Upacara HUT ke-80 RI. Peringatan hari kemerdekaan itu diharapkan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan.
Undangan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI untuk para mantan Presiden RI sedang dalam proses finalisasi,
PRESIDEN ke-7 RI, Joko Widodo tidak bersedia menjawab siapa tokoh atau orang besar di balik persoalan ijazah miliknya yang terus berproses dan menjadi polemik di tengah masyarakat.
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved