Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Komisi I DPR RI Sukamta mempertanyakan peta jalan (roadmap) digital sebagai acuan dalam pengembangan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berbasis digital. Peta jalan digital diperlukan agar ke depannya Indonesia memiliki kemandirian digital dan tidak menjadi pasar bagi negara asing.
“Kita apresiasi adanya roadmap digital kita, dan kita berharap segera selesai. Namun saya belum mendapatkan gambaran yang tadi dipaparkan itu soal kedaulatan digital kita, Pak Menteri," ungkap Sukamta dalam Rapat Kerja dengan Menteri Komunikasi dan Informatika RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (1/2/2021).
Politikus dari F-PKS ini menuturkan, masifnya transformasi digital membuat setiap negara harus bergerak cepat untuk berbenah serta mempersiapkan kemandirian digital. Mengingat, hampir seluruh pengembang aplikasi digital yang digunakan masyarakat saat ini merupakan produk buatan luar negeri.
Untuk itu, Sukamta mendorong pemerintah segera membuat peta jalan digital nasional. Sukamta mengingatkan untuk melibatkan pengembang-pengembang aplikasi dalam negeri, sehingga ke depan Indonesia bisa mandiri dan tidak bergantung kepada negara lain.
"Saya berharap sekarang dengan adanya WhatsApp, dimana membuat suatu peraturan yang baru dan meresahkan masyarakat umum. Ini jadi momentum, ketika masyarakat sudah resah dengan teknologi yang akan digunakan, kenapa tidak didorong produk dalam negeri. Seperti apa yang dilakukan Presiden Turki yang meminta warganya beralih ke aplikasi milik perusahaan komunikasi Turki," katanya.
"Banyak pengembang anak-anak dalam negeri yang tidak mampu (secara) kemampuan finansial, namun mempunyai kemampuan dan punya power untuk mempengaruhi adalah pemerintah. Ini kedaulatan digital tidak kalah dengan kedaulatan batas teritorial darat dan laut," lanjut Sukamta.
Selain itu, Sukamta juga mengutarakan harapannya agar pemerintah tidak terburu-buru mengadopsi teknologi jaringan 5G. Menurutnya, potensi 5G sangat besar tapi dengan kondisi saat ini, Indonesia hanya akan menjadi market. Sebaiknya, pemerintah mempersiapkan terlebih dahulu infrastruktur dan ekosistem 5G, apalagi penetrasi internet belum merata hingga ke seluruh pelosok Indonesia.
“Pasar 5G memang besar, tetapi dari data-data yang saya kumpulkan 80 persen kita diambil luar negeri. Jadi, kita hanya akan konsumen lagi," tandas legislator daerah pemilihan (dapil) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyampaikan pihaknya tengah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital 2024 yang melibatkan mitra-mitra, termasuk hampir seluruh kementerian dan lembaga terkait, serta perwakilan sektor swasta dan masyarakat.
Terdapat empat sektor capaian untuk transformasi digital Indonesia, antara lain infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digit dan masyarakat digital. Selain Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024, Kominfo juga memiliki sejumlah program yang menjadi prioritas pada tahun ini, termasuk Pusat Data Nasional yang saat ini telah dilakukan finalisasi penandatanganan finansial protokol oleh Kementerian Keuangan. (RO/OL-09)
Kominfo Bersama Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber
Kurangi akses media digital atau elektronik dengan memindahkan perangkat elektronik ke ruang yang lebih publik. Sehingga anak-anak akan lebih mudah diawasi.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika sempat mencanangkan Rancangan Peraturan Menteri (RPM) Layanan Konten empat tahun silam
Menkominfo menegaskan, ‘penyakit kedua’ yang menyertai pandemi Covid-19 itu menimpa pada orang yang tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan dari mana sumbernya.
Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan digital skills gap, di mana kebutuhan tenaga kerja ahli dalam bidang digital masih belum tercukupi.
Digital Talent Scholarship tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan skill di era digital, tetapi sekaligus mempertahankan produktivitas masyarakat.
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Kemajuan teknologi digital membuka peluang baru melalui layanan kesehatan berbasis mobile. Aplikasi kesehatan yang dirancang khusus untuk menjangkau daerah dengan akses terbatas
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Dengan GEAR VLab lembaga pendidikan yang memiliki anggaran terbatas bisa tetap mengadopsi teknologi digital
. Dengan teknologi modern, mengolah lahan pertanian akan lebih gampang dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved