Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Distribusi Vaksin Covid-19 Terkendala Penyimpanan Rantai Dingin

Ferdian Ananda Majni
12/1/2021 21:05
Distribusi Vaksin Covid-19 Terkendala Penyimpanan Rantai Dingin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin(ADAM DWI / MI)

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ketersediaan dan kapasitas penyimpanan rantai dingin menjadi salah satu kendala distribusi vaksin Covid-19 pada proses vaksinansi di tanah air.

"Ini menjadi hambatan untuk proses vaksinasi. Baru 1,2 juta sudah tidak mampu, bagaimana kalau nanti kirim 17 juta dan 25 juta," kata Menkes Budi dalam Rapat Kerja dan RDP Komisi IX DPR RI dengan Kemenkes, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Bio Farma di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (12/1).

Menurutnya, terdapat delapan provinsi yang mengalami kendala ketersediaan dan kapasitas rantai dingin. Namun, Kemenke terus melakukan komunikasi dengan otoritas setempat dalam upaya memberikan solusi terkait vaksinasi. Seperti di Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.

"Saya minta ke teman-teman untuk berkomunikasi dengan daerah terkait kapasitas rantai penyimpanan. Kendala yang mereka alami adalah kapasitas penyimpanan rantai dingin yang belum cukup, sehingga baru bisa menerima sebagian vaksin yang direncanakan," paparnya.

Diketahui, bahan baku vaksin Covid-19 sejumlah 15 juta dosis telah tiba di Tanah Air pada Selasa (12/1) siang. Pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA891 yang membawa bahan baku vaksin tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 12.05 WIB.

“Baru saja tiba (bahan baku vaksin) di Tanah Air dengan jumlah sebanyak 15 juta dosis. Tentunya kita harus bersyukur karena untuk tahap yang ketiga ini Pemerintah telah mendatangkan vaksin untuk menambah jumlah vaksin yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat,” ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo yang memberikan keterangan bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di lokasi ketibaan.

Baca juga: Istana: Presiden dalam Kondisi Sehat, Siap untuk Divaksinasi

Bahan baku vaksin dari perusahaan Sinovac tersebut nantinya akan diproses lebih lanjut menjadi vaksin siap pakai oleh BUMN Bio Farma untuk selanjutnya digunakan sebagai salah satu vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi massal secara gratis kepada 181,5 juta masyarakat Indonesia.

Untuk diketahui, vaksin Covid-19 produksi Sinovac telah menerima izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). Sebelumnya, vaksin tersebut juga telah memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dengan demikian, sebelum diberikan kepada masyarakat, vaksin tersebut telah melalui uji klinis dan saintifik lainnya serta dipastikan keamanan dan kehalalannya.

Untuk diketahui, kedatangan 15 juta dosis bahan baku vaksin ini merupakan kedatangan yang ketiga setelah pada dua kedatangan sebelumnya sebanyak masing-masing 1,2 juta dan 1,8 juta vaksin siap pakai telah terlebih dahulu tiba di Indonesia. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya