Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

FPI Ganti Nama Bila Tak Berizin Tetap Ormas Liar

Mediaindonesia.com
31/12/2020 06:56
FPI Ganti Nama Bila Tak Berizin Tetap Ormas Liar
Petugas mencopot papan nama Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (30/12/2020).(MI/FAHRULLAH )

POLITISI Nonaktif Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengatakan adanya rencana Front Pembela Islam (FPI) yang akan mengubah nama menjadi Front Persatuan Islam, apabila tidak ada izin tetap dianggap ormas liar. Pernyataan Irma Suryani dalam keterangan tertulis diterima mediaindonesia.com, Kamis (30/12) menanggapi rencana Haikal Hasan yang akan mengubah FPI menjadi Front Persatuan Islam.

"Mau diubah dengan nama apapun, sepanjang ormas ini tidak berizin tetap saja akan menjadi ormas liar," tulis Irma.

Menurutnya demokrasi menjamin kebebasan berserikat dan bersuara tetapi demokrasi tidak boleh menafikan keadilan. Dan keadilan itu sendiri adalah hukum demokrasi yang tidak boleh melanggar HAM.

"Karena HAM itu sendiri selain melindungi hak pelaku juga melindungi hak korban," tegasnya.

Dalam Demokrasi Pancasila tidak boleh ada tempat untuk ormas yang perilakunya melanggar hukum dan HAM. Oleh karenanya dengan nama apa pun, ormas pembuat onar ini tidak boleh ada lagi di Indonesia. 

"Apa yang dilakukan oleh pemerintah saat ini, dengan membubarkan FPI terlepas adanya pro dan kontra adalah keputusan tepat dan berkeadilan. Kenapa saya sebut berkeadilan? Karena keberadaan ormas liar ini tidak ada manfaatnya bagi bangsa dan negara. Akibat perilaku intoleran dan SARA dengan mengkafir-kafirkan yang tidak sepaham meski seiman dan yang tidak seiman. Dan membunuh karakter orang dengan intimidasi massa. Mencaci maki pemerintah dan siapa pun yang dianggap tidak mendukung. Sungguh ormas liar ini berbahaya bagi keutuhan NKRI," ujarnya. 

Irma memberikan gambaran bagaimana dahulu para pendiri bangsa dengan susah payah merekatkan bumi archipelago ini dengan Pancasila dan  Bhinneka Tunggal Ika dan kemudian diberi nama Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lalu ada oknum yg tidak pernah ikut memerdekakan Indonesia merasa berhak mengganti falsafah hidup bangsa dengan ideologi  khilafah. Dan celakanya oknum ini didukung oleh mereka yang terganggu dengan  keberadaan pemerintahan yang bersih. 

"Juga dimanfatkan oleh oknum-oknum yang kebelet berkuasa dan ingin tetap berkuasa."

baca juga: Publik Dukung Pembubaran FPI

Ia meminta pada 2021 ini Indonesia harus bangkit dari efek pandemi covid-19 yang menghancurkan perekonomian.

"Bangsa dan negara ini harus bangkit kembali. Pemerintah jangan ragu mengambil tindakan tegas pada semua ormas dan perongrong negara. Dan jangan pedulikan mulut nyinyir oknum yang hobi membuat gaduh dan fitnah. Selamat tahun baru, pembubaran FPI adalah kado terindah dari pemerintah untuk rakyat Indonesia," pungkasnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya