Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
TRI Rismaharini mengaku tidak pernah membayangkan mendapat kepercayaan penuh dari Presiden Joko Widodo untuk menjadi seorang menteri. Ia pun kaget ketika dihubungi dan ditawari untuk menjadi menteri sosial.
"Terus terang saya cukup kaget. Meskipun sudah banyak yang membicarakan, tapi terus terang, saya tidak pernah berpikir atau membayangkan menjadi menteri," ujar Risma selepas perkenalan menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12).
Atas jabatan yang diembankan kepadanya, Risma menyampaikan terima kasih kepada kepala negara dan berkomitmen untuk segera bekerja memperbaiki persoalan yang ada di Kementerian Sosial.
"Program pertama yang akan kami lakukan adalah perbaikan data, terutama data penerima bantuan. Kami akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan perguruan-perguruan tinggi terkait penyempurnaan data kependudukan," terangnya.
Melibatkan perguruan tinggi dalam kebijakan bantuan sosial merupakan satu hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Menurutnya, terobosan tersebut dapat membantu memberi hasil maksimal bagi program yang kini tengah digencarkan pemerintah itu.
Baca juga : Sakti Trenggono, Raja BTS yang Kini Urus Perikanan
Selain pembenahan data bantuan sosial, mantan wali kota Surabaya itu juga akan memprioritaskan program pemberdayaan masyarakat.
Melalui program tersebut, ia berharap anak-anak terlantar dan fakir miskin bisa memperoleh kehidupan yang layak tanpa harus meminta-minta di ruang publik.
Kementerian Sosial nantinya akan bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait untuk menjalankan program yang cocok dengan situasi dan kondisi di tiap-tiap daerah.
"Kami bisa membangun koperasi sehingga mereka bisa menjalankan usaha secara berkelompok dan memperoleh penghasilan tetap. Bisa juga kami berikan program-program pertanian yang bisa dilakukan dengan cara sederhana, sehingga tentunya bekerjasama dengan Kementerian Pertanian," tuturnya. (OL-7)
PENGAMAT politik Citra Institute Efriza menilai pernyataan Presiden Prabowo yang disebut hanya memilih pembantu yang berkeringat bersamanya di Pilpres 2024 sekaligus bantahan isu reshuffle
ISU mengenai orang yang tidak berkeringat dan disebut ingin masuk ke dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto tak memiliki implikasi politik secara nyata
Hasan Nasbi mengungkapkan, Kabinet Merah Putih yang berada di bawah kemudi Presiden Prabowo Subianto cukup solid dan kompak.
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan tidak akan melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih. Sejumlah menteri yang mengikuti sidang Kabinet Paripurna buka suara
“Saya tidak ada rencana mau reshuffle. Sementara saya menilai tim saya bekerja dengan baik. Kita buktikan minggu demi minggu hasil capaian yang kita lakukan,”
PROSES penyusunan anggaran belanja dan strategi pembangunan Tahun 2026 serta RAPBN 2026 saat ini sedang berlangsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved