Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Jamaah Islamiyah Punya 6 Ribu Jaringan Aktif

Akmal Fauzi
19/12/2020 14:14
Jamaah Islamiyah Punya 6 Ribu Jaringan Aktif
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal(Petugas Densus 88 mengawal pemindahan sejumlah terduga teroris jaringan JI dari lampung ke Jakarta.)

POLRI menyatakan bahwa kelompok teroris Jaringan Islamiyah (JI) memanfaatkan pendanaan via kotak amal hingga melalui yayasan.

Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono menuturkan bahwa hingga saat ini masih ada ribuan anggota yang tergabung dalam kelompok teroris JI yang masih aktif di Indonesia.

Argo menyebut, kelompok teror yang dilarang di Indonesia itu bisa tetap eksis lantaran memanfaatkan sejumlah model pendanaan.

"Dari penjelasan beberapa tersangka, sekitar 6 ribu jaringan JI masih aktif. Ini menjadi perhatian kami," ucap Argo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/12).

Argo mengemukakan, setidaknya ada tiga model cara kelompok JI menghimpun dana. Yang pertama, JI memanfaatkan kotak amal resmi yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca juga: Penerus Dr Azahari Upik Lawanga Bikin Bom Senter dan Termos

Yang kedua, mereka memanfaatkan pendanaan dari Yayasan One Care. Hingga kini, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri masih melakukan pendalaman.

"Ketiga, dari anggota sendiri. Anggota JI banyak ya prosesinya. ada penjual bebek, pisang goreng, dan lainnya. 5 persen disisihkan kemudian dikirim ke JI Pusat," ucap Argo.

Argo menuturkan, dana tersebut digunakan untuk membiayai semua jaringan dan sel-sel JI yang tersebar di seluruh Indonesia dan tidak memiliki pekerjaan tetap.

Sebelumnya, sepanjang November hingga Desember 2020 setidaknya Densus 88 telah meringkus 23 teroris yang tersebar di beberapa wilayah. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya