Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
MUHAMMADIYAH menilai umat Islam tidak mengalami kekosongan tokoh atau figur anutan. Umat harus dibawa ke ruang pikiran konstruktif dan menjauhkan dari penyelesaian masalah melalui aktivisme jalanan.
"Saya kira tidak benar adanya kekosongan kepemimpinan ummat Islam," ujar Sekretaris Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti kepada Media Indonesia, Minggu (13/12).
Menurut Abdul, panutan umat yang saat ini dibutuhkan bukan yang memecah belah dan melanggar ketentuan hukum yang berlaku. Muslim di Indonesia memerlukan pemimpin yang santun.
"Yang diperlukan sekarang justru pemimpin yang santun, mempersatukan umat, menyelesaikan berbagai masalah secara konstruktif, dan menjadi warga negara yang mematuhi hukum," jelasnya.
Abdul mengatakan pemeluk agama Islam di Tanah Air ini sulit maju dan berkembang bila terperangkap dalam aktivisme jalanan. "Umat tidak akan maju kalau pemimpinnya justeru menyeret umat pada aktivisme jalanan, konfrontasi dengan pihak lain, dan main hakim sendiri," pungkasnya.
Pandangan berbeda muncul dari Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD yang mengaku sepakat dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengenai kekosongan figur atau pemimpin anutan di kalangan umat Islam . Akibatnya, sosok seperti M Rizieq Shihab (MRS) naik ke permukaan perhatian masyarakat.
"Dua pekan lalu saya di-interview oleh satu televisi tentang pernyataan Pak JK bahwa fenomena MRS disebabkan terjadi kekosongan pemimpin Islam. Maka saya jawab, di ILC (Indonesia Lawyer Club) dulu saya sudah bilang begitu. Jadi saya setuju dengan Pak JK, terjadi kekosongan peran tokoh dan organisasi Islam, bukan pemimpin formal," paparnya dalam akun media sosialnya @mohmahfudmd, Minggu (13/12).
Menurut Mahfud, kekosongan tokoh agama khususnya Islam terjadi sejak 2016. Ketika itu, ia memaparkan fenomena tersebut di ILC saat muncul aksi besar 411 dan 212.
"Umat yang ikut membanjiri demo itu bukan karena pengikut FPI (Front Pembela Islam) atau MRS tetapi karena numpang protes melalui orang yang berani ber-nahi munkar (mengkritisi keburukan). Mengapa? Karena saat itu tokoh-tokoh dan ormas Islam lebih banyak beramar makruf (mengajak kebaikan)," terangnya.
Mahfud menjelaskan MRS muncul dan menjadi pusat perhatian berkat karakternya yang fokus mengkritisi persoalan yang dianggap bersebrangan. "Saya tak pernah mengatakan kekosongan pemimpin formal di Indonesia melainkan melemahnya peran nahi munkar ormas dan parpol Islam," pungkasnya. (P-2)
Kasus Jumhur Hidayat, terkait kritik RUU Omnibuslaw, belum final di MA. Beberapa laporan kriminalisasi kepada Habib Rizieq, Rocky Gerung, dan lain sebagainya juga masih menggantung.
Adapun massa PA 212 mulai tiba di kawasan Monas sekitar pukul 01.30 WIB.
Mereka bernyanyi sembari mengibarkan bendera merah putih dan Palestina.
Muhammad Rizieq Shihab berorasi di depan ribuan massa yang hadir dalam reuni akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Senin (2/12) pagi.
Jokowi selaku tergugat juga kembali tak hadir. Majelis Hakim kembali mempermasalahkan alamat pemanggilan Jokowi yang berada di luar wilayah hukum PN Jakarta Pusat.
Mantan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab hari ini dinyatakan bebas murni oleh BP Kelas Satu Jakarta Pusat. Rizieq Shihab menuntut penyelesaian kasus KM 50 yang menewaskan enam aggotanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved