Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SIKAP toleransi yang diajarkan Wali Songo harus menjadi teladan dalam penerapan nilai-nilai kebangsaan di masa kini dan akan datang.
“Nilai-nilai toleransi yang diterapkan Wali Songo menghadirkan proses penyebaran Islam di Jawa berlangsung damai dan terjadi akulturasi,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat melakukan sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan bertema Posisi pesantren dalam menjaga ideologi kebangsaan dan ekonomi umat di masa pandemi di Pondok Pesantren Fathul Huda Demak, Jawa Tengah, kemarin.
Sosialisasi yang dilaksanakan secara luring dan daring itu menghadirkan pengasuh Pondok Pesantren Fathul Huda, Sayung, Kabupaten Demak, KH Zainal Arifin Ma’shum, KH Ali Masykur Musa (Ketua Umum PP Ikatan Sarjana NU), dan Ulil Abshar Abdalla (dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia) sebagai narasumber.
Menurut Rerie--panggilan Lestari--salah satu upaya untuk mempertahankan negara ini ialah dengan memperkuat nilai-nilai kebangsaan, salah satunya toleransi yang dicontohkan para Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam di Tanah Air.
Nilai-nilai toleransi yang dijunjung tinggi dan dijaga para wali, tambah Rerie, membuat Islam dapat diterima semua orang.
Saat ini, nilai-nilai kebangsaan tersebut, ungkap legislator Partai NasDem itu, juga terkandung dalam empat konsensus kebangsaan, seperti Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945.
Pengasuh Pondok Pesantren Fathul Huda, Sayung, Kabupaten Demak, KH Zainal Arifin Ma’shum, mengajak masyarakat mengikuti jejak para ulama dan aulia yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi di Tanah Air.
“Tanah Air kita ini karunia yang sangat besar. Karena itu, kita harus pertahankan negara ini dengan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan para pendahulu kita.”
Ketua Umum PP Ikatan Sarjana NU, KH Ali Masykur Musa, menegaskan bahwa para santri harus memiliki pandangan bernegara yang sejalan dengan sikapnya dalam beragama.
Kemandirian ekonomi di kalangan pesantren, menurut Ali Masykur, harus diwujudkan agar para santri bisa mandiri secara ekonomi dan mengambil peran dalam bernegara.
Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, Ulil Abshar Abdalla, mengungkapkan bahwa pembentukan negara Indonesia dipengaruhi dua sejarah, yaitu sejarah sejumlah agama dan sejarah Nusantara. Menurut Ulil, sejak masa lalu Indonesia sudah dipengaruhi peradaban multikultural. (Cah/Che/P-1)
Jaga NKRI! Temukan tantangan persatuan & strategi memperkuatnya. Artikel ini wajib dibaca untuk Indonesia yang solid!
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan narapidana teroris dan pengikut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sulawesi menyatakan membubarkan diri dan kembali bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PERAN aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.
Inche Abdoel Moeis adalah pejuang nasionalis tanpa pamrih, yang berjuang dari Kalimantan Timur dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Pemuda Katolik menggarisbawahi tentang kesatuan NKRI
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Transisi energi peralihan dari energi berbasis karbon menuju sumber energi bersih dan terbarukan seperti surya, angin, air, dan geotermal kini dipandang sebagai kebutuhan moral
WAKIL Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan menunggu undangan dari Ketua MPR Ahmad Muzani untuk membahas surat desakan pemakzulan terhadap Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka
WAKIL Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyebut negara ASEAN berperan dalam menjaga stabilitas global.
PERSIAPAN untuk implementasi program Wajib Belajar 13 Tahun harus dilakukan dengan baik dan didukung semua pihak dalam merealisasikannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved