Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
TNI Angkatan Darat (AD) masih memerlukan tambahan helikopter jenis serang hingga angkut untuk kebutuhan latihan dan operasi lapangan. Kebutuhan lain untuk mendukung ketangguhan TNI-AD ialah roket.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan hal itu saat menghadiri latihan tempur antarcabang (latancab) Kartika Yudha 2020 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI-AD, Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, kemarin.
“Hari ini sebetulnya sudah jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya, tapi memang masih banyak kekurangan kami, misalnya jumlah pesawat terbang heli ini. Kalau ditanya, ya, kurang,” ujar Andika.
Menurut KSAD, idealnya TNIAD memiliki jumlah heli angkut hingga serang lebih banyak daripada ketersediaan yang ada sekarang. Total alutsista yang ada seperti heli Apache baru ada delapan.
“Heli angkut harusnya punya yang lebih besar. Karena daya angkutnya lebih besar tadi. Itu yang kita punya hanya MI17 tadi angkut, tadi ada. Tapi tidak, tapi hanya itu,” tuturnya.
Kekurangan alutsista lainnya ialah roket untuk meningkatkan akurasi serangan. “Meriam, misalnya. Tadi Astros itu roket, sekarang ini sudah ada rudal, guided missile, sehingga akan lebih akurat. Kalau tadi Astros yang 19 kilo (kilometer) itu akurasinya 1,5 hektare. Rudal meter, bukan kilo lagi, paling 10 meter,” papar KSAD.
Kendati begitu, TNI-AD memanfaatkan alutsista yang ada secara maksimal dalam latihan kali ini. Ke depan dengan tambahan alutsista dan teknologi baru kemampuan tempur TNI-AD dapat lebih baik lagi.
“Kita sudah berusaha memaksimalkan dengan menggunakan teknologi terbaru. Dalam hal komunikasi maupun bagaimana kami mengintegrasi ke semuanya,” pungkasnya.
TNI-AD menggelar latancab dengan sandi Kartika Yudha 2020 ini di dua tempat. Pertama, di Markas Komando Brigif R-9 untuk latihan posko satu. Kedua, latihan simulasi tempur komputer serta latihan taktis di Pusat Latihan Tempur Kodiklatad, Baturaja, Sumatra Selatan. Gelaran itu mengerahkan personel sebanyak 3.123 prajurit dari Brigif R-9/2 Kostrad serta 1.872 orang pelatih dan pendukung.
“Total 33 hari dengan rincian serpas berangkat 8 hari, pelaksanaan 16 hari, serpas kembali 9 hari,” imbuh Kepala Dinas Penerangan TNI-AD Brigadir Jenderal TNI Nefra Firdaus. (Cah/P-2)
TNI Angkatan Udara menggelar latihan tempur udara di wilayah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengawasi serangkaian latihan artileri di bagian barat negaranya, menurut laporan KCNA.
KOREA Utara (Korut) melakukan simulasi latihan bertajuk serangan nuklir taktis pada Sabtu (2/9).
Dilansir dari Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Andika tak bisa menyembunyikan rasa takjub terhadap KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.
“Australia akan fokus pada latihan sebagai sarana untuk terus meningkatkan respons militer dan membangun hubungan kerja sama dengan Indonesia."
Latihan militer bersama antara Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, dan Jepang disebut Korea Utara (Korut) sebagai bagian dari tujuan jahat bagi negaranya.
Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak menyerahkan bantuan rumah nondinas dan santunan pendidikan kepada para warakawuri serta prajurit yang mengalami cacat akibat penugasan operasi.
Jajaran TNI AD menggunakan kendaraan listrik Maung MV3 EV yang diberi nama "Pandu". Kendaraan taktis ini baru saja diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam acara Indo Defence
KOMNAS HAM mengapresiasi pernyataan Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, yang akan menindak lanjuti temuan dan rekomendasi amunisi afkir.
Rekomendasi Komnas HAM kepada TNI untuk menutup permanen lokasi pemusnahan amunisi tidak layak pakai di Garut menjadi langkah penting untuk memastikan kondisi keamanan masyarakat
Komnas HAM mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting menyusul peristiwa ledakan amunisi TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat
Wahyu memastikan institusinya terbuka akan kritik dan saran dari segala pihak. Pihaknya juga menghargai segala temuan fakta di lokasi ledakan yang diungkap Komnas HAM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved