Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Terduga Teroris Rencanakan Teror di Jawa

Ykb/P-2
09/11/2020 03:42
Terduga Teroris Rencanakan Teror di Jawa
Ilustrasi( Antara/ Asim/Medcom.id)

DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap enam terduga teroris di wilayah Sumatra, pada Jumat (6/11) dan Sabtu (7/11). Empat terduga teroris yang ditangkap di Lampung terindikasi aktif dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI).

Kemudian, dua sisanya tertangkap di Sumatra Barat dan teridentifikasi sebagai anggota Jamaah Anshor Daulah. Kedua terduga teroris tersebut berinisial AD alias S Parewa alias Abu Singgalang serta MA aka Abu Al Fatih.

AD dan MA ditangkap di lokasi berbeda-beda. Keduanya diduga merencanakan kegiatan terorisme di beberapa kota di Jawa.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengungkapkan AD ditangkap di wilayah Sumatra Barat, tepatnya di Jalan Raya Bukittinggi Payakumbuh, Koto Tangah, Batu Hampa, Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, Jumat (6/11).

“AD diamankan karena diduga anggota kelompok Jamaah Anshor Daulah Sumatra Barat,” ucap Awi, kemarin.

Adapun MA ditangkap di akses jalan keluar dari Perumahan Armendo Raya, Punggur, Batam, pada hari yang sama. Awi menyebut MA alias Abu Al Fatih juga merupakan anggota Jamaah Anshor Daulah.

Keesokan harinya, tim Densus 88 Antiteror menangkap empat pria berinisial SA, S, I, dan RK. Awi menuturkan terduga teroris SA ditangkap
di rumahnya di Jalan Kucing, Purwosari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro Lampung, pada pukul 16.43 WIB, Jumat (6/11). SA membuka usaha bengkel las di rumahnya.

“SA merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiyah dari di bidang Kosin, yang tergabung dalam kelompok Imaruddin (Banten) di bawah kepemimpinan Para Wijayanto yang diduga sebagai Kosin Wilayah Lampung,” papar Awi.

Terduga teroris S merupakan pedagang yang ditangkap di Jalan Tanjung Pura, Panjang Utara, Kota Bandar Lampung, Sabtu (7/11). Lalu, RK ditangkap di Jalan Wonokriyo RT/ RW 002/006, Wonodadi, Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Sabtu (7/11). Baik S maupun RK diduga terlibat jaringan terorisme sebagai bendahara struktur Adira Lampung.

Terduga teroris inisial I juga pedagang yang diamankan di Jalan Budiutomo RT 001 RW 004, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, pada Sabtu (7/11). “Keterlibatan (I) pemberian dana kepada Imarudin,” ucap Awi. (Ykb/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya