Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap enam terduga teroris di wilayah Sumatra, pada Jumat (6/11) dan Sabtu (7/11). Empat terduga teroris yang ditangkap di Lampung terindikasi aktif dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
Kemudian, dua sisanya tertangkap di Sumatra Barat dan teridentifikasi sebagai anggota Jamaah Anshor Daulah. Kedua terduga teroris tersebut berinisial AD alias S Parewa alias Abu Singgalang serta MA aka Abu Al Fatih.
AD dan MA ditangkap di lokasi berbeda-beda. Keduanya diduga merencanakan kegiatan terorisme di beberapa kota di Jawa.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengungkapkan AD ditangkap di wilayah Sumatra Barat, tepatnya di Jalan Raya Bukittinggi Payakumbuh, Koto Tangah, Batu Hampa, Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, Jumat (6/11).
“AD diamankan karena diduga anggota kelompok Jamaah Anshor Daulah Sumatra Barat,” ucap Awi, kemarin.
Adapun MA ditangkap di akses jalan keluar dari Perumahan Armendo Raya, Punggur, Batam, pada hari yang sama. Awi menyebut MA alias Abu Al Fatih juga merupakan anggota Jamaah Anshor Daulah.
Keesokan harinya, tim Densus 88 Antiteror menangkap empat pria berinisial SA, S, I, dan RK. Awi menuturkan terduga teroris SA ditangkap
di rumahnya di Jalan Kucing, Purwosari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro Lampung, pada pukul 16.43 WIB, Jumat (6/11). SA membuka usaha bengkel las di rumahnya.
“SA merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiyah dari di bidang Kosin, yang tergabung dalam kelompok Imaruddin (Banten) di bawah kepemimpinan Para Wijayanto yang diduga sebagai Kosin Wilayah Lampung,” papar Awi.
Terduga teroris S merupakan pedagang yang ditangkap di Jalan Tanjung Pura, Panjang Utara, Kota Bandar Lampung, Sabtu (7/11). Lalu, RK ditangkap di Jalan Wonokriyo RT/ RW 002/006, Wonodadi, Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Sabtu (7/11). Baik S maupun RK diduga terlibat jaringan terorisme sebagai bendahara struktur Adira Lampung.
Terduga teroris inisial I juga pedagang yang diamankan di Jalan Budiutomo RT 001 RW 004, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, pada Sabtu (7/11). “Keterlibatan (I) pemberian dana kepada Imarudin,” ucap Awi. (Ykb/P-2)
Anggota Polres Tasikmalaya membantu Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terkait penangkapan dan penggeledahan oleh Densus 88
Terduga teroris itu diringkus di kontrakan istri ketiganya di RT 001 RW 09 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.
Lelaki kelahiran Padang 12 Agustus 1992 tersebut dibawa ke Rumah Tshanan Polda Metro Jaya (PMJ) guna di interogasi lebih lanjut.
Terduga teroris yang ahli merakit bom dan membuat senjata api bernama Wiji Santoso alias Patri alias Dwi, 44, ditangkap di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Izzati, Kecamatan Beji, Depok
DETASEMEN Khusus 88 Antiteror tidak mengenal lelah. Selama seminggu terakhir terus bergerak memburu pelaku yang hendak melakukan aksi teror dan berhasil menangkap tiga lagi di Serang,
Selama ini mereka bekerja sama dengan Mujahid Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Serta, bertugas menjadi pengirim logistik dan fasilitator pemberangkatan ke Suriah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved