Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Merdeka Belajar Episode 6, bertajuk ‘Transformasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi’. Peluncuran program tersebut diresmikan Presiden Joko Widodo secara virtual di Jakarta, pada Selasa (3/11).
Kebijakan peluncuran program tersebut untuk mendukung visi Presiden Joko Widodo guna mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul. Salah satunya melalui transformasi pendidikan tinggi agar mampu mencetak lebih banyak lagi talenta-talenta yang mampu bersaing di tingkat dunia.
“Tekad membangun Indonesia maju tidak boleh surut, meski kita sedang dilanda pandemi covid-19. Justru krisis ini menyadarkan kita bahwa
memiliki SDM tangguh sangat penting. Kita butuh orang-orang yang mampu berpikir dan bertindak dengan cara-cara luar biasa, yang punya kemampuan adaptasi cepat untuk bertahan menghadapi kesulitan, tidak tertinggal, dan menang dalam persaingan,” tutur Jokowi.
Ia menekankan masa pandemi covid-19 harus dimanfaatkan untuk memperbaiki ekosistem pendidikan nasional, termasuk pendidikan tinggi. “Perguruan tinggi harus merelaksasi kurikulum dari kaku menjadi fl eksibel, serta membuka diri terhadap cara-cara baru. Perguruan tinggi harus lebih responsif menghadapi tantangan yang ada, dengan mengubah pendekatan teoritis menjadi pendekatan pemecahan masalah hingga menciptakan dampak positif,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mengatakan, Merdeka Belajar Episode 6, lahir dengan fokus pada pembangunan SDM unggul di jenjang pendidikan tinggi. “Di sisi peningkatan mutu kita harus menciptakan lulusan yang lebih baik lagi. Di sisi pendanaan per mahasiswa pun, Indonesia masih relatif lebih rendah dibandingkan negara-negara lain. Maka, Kemendikbud meningkatkan anggaran dalam konteks kinerja, untuk mencapai mutu yang kita inginkan. Dana pemerintah untuk pendidikan tinggi berada pada angka Rp2,9 triliun di 2020. Akan ditingkatkan sebanyak 70% pada 2021 menjadi Rp4,95 triliun,” ungkap Nadiem.
Tiga terobosan
Ia menjelaskan Program Merdeka Belajar Episode 6 mencakup tiga terobosan yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Indonesia.
Kebijakan pertama pada Merdeka Belajar Episode 6 adalah insentif kinerja yang disediakan bagi PTN, didasarkan pada capaian delapan Indikator Kinerja Utama (IKU). “Untuk pertama kalinya, tambahan pendanaan PTN akan dihitung berdasarkan capaian delapan IKU,” kata Nadiem.
PTN yang berhasil meningkatkan IKU atau mencapai target akan diberikan bonus pendanaan. Sebelumnya, perguruan tinggi hanya mendapatkan dana alokasi dasar dan dana afirmasi, khusus bagi perguruan tinggi yang tertinggal. “Selain alokasi dasar meningkat Rp800 miliar, tahun depan pendanaan pendidikan tinggi akan ditambah insentifnya berdasarkan capaian IKU.
Kemendikbud menyediakan bonus Rp500 miliar bagi PTN yang berhasil meningkatkan capaian IKU terbanyak dan mencapai target yang ditetapkan Kemendikbud,” ungkap Nadiem.
Dana penyeimbang atau matching fund untuk kerja sama dengan mitra (untuk PTN dan PTS).
Kebijakan kedua, jelasnya, adalah dana penyeimbang kontribusi mitra (matching fund). Matching fund ini, kata Nadiem, berarti dukungan dana dari mitra yang telah dipilih oleh perguruan tinggi, akan disamakan dengan jumlah yang diberikan Kemendikbud dengan perbandingan 1:1 atau sampai dengan 1:3 untuk pendanaan yang terkait isu sosial dan prioritas nasional.
Kemendikbud telah menyediakan platform kedaireka.id bagi perguruan tinggi dan mitra sehingga calon mitra dan perguruan tinggi secara bebas dapat mencari dan memilih mitra yang paling tepat
Kebijakan ketiga, adalah program kompetisi Kampus Merdeka atau competitive fund. Dana kompetisi sebesar Rp500 miliar dapat digunakan untuk mewujudkan aspirasi masing-masing perguruan tinggi dan mendorong potensi capaian delapan IKU.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Dikti Nizam, mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan untuk mendorong akselerasi dalam dunia pendidikan tinggi. “Seperti yang dikatakan Bapak Presiden kita tidak harus business as usual, kita harus melakukan break through untuk berlari membangun sumberdaya yang unggul dan Indonesia yang maju,” tegas Guru Besar UGM ini.
Apresiasi
Di sisi lain, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Reini Wirahadikusumah menyambut baik Program Merdeka Belajar Episode 6. Ia menyatakan, untuk mencapai delapan IKU akan berusaha maksimal dengan membangun sistem dan subsistem yang mendukung, agar pencapaian IKU berkelanjutan. “Dorongan Kemendikbud memberi fleksibilitas pada perguruan tinggi sangat relevan dan sejalan dengan upaya ITB. Mas Menteri (sapaan Mendikbud) sudah menyampaikan bahwa tiap kampus punya karakter dan keunggulan masing-masing, sehingga tiap perguruan tinggi merasa terlibat dan punya rasa memiliki karena kita saling mengisi dan turut berperan,” ujarnya
Senada Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Mochamad Ashari juga menyampaikan apresiasinya atas program tersebut. Dia optimistis tiga terobosan yang ditetapkan akan membawa perguruan tinggi bergerak cepat karena sesuai dengan kebutuhan saat ini. “Matching fund adalah skema yang betul- betul kami tunggu. Pengalaman kami, perguruan tinggi tidak mungkin berjalan sendirian. Dengan kebijakan ini, kami bisa berkolaborasi, karena perguruan tinggi butuh mitra,” tegasnya.
Sementara dosen Universitas Telkom, Khoirul Anwar menilai Kemendikbud telah membuat program sangat baik bagi kemajuan perguruan tinggi. “Saya merasakan bahwa tujuan penelitian adalah untuk seeking knowledge atau economic orientation yang ujungnya produk. Kalau negara maju seperti AS dan Jepang, tujuannya adalah seeking knowledge. Kalau negara berkembang seperti kita adalah yang kedua. Suatu saat, kita akan menuju seeking knowledge. Dalam peluncuran ini, saya melihat dua tujuan penelitian ini tercapai. Saya yakin, seluruh rakyat Indonesia menyambut baik program ini,” tukas Khoiril.
Sedangkan CEO PT Paragon Technology and Innovation, Salman Subakat berterima kasih pada dunia pendidikan, khususnya dosen dan mahasiswa yang berkomitmen membangun industri nasional. Salman menilai matching fund melampaui harapan. “Kebijakan ini konsep yang kuat dan kami dari perusahaan nasional akan mengembangkan community management dengan lebih baik lagi,” tegasnya.
Menanggapi program Merdeka Belajar Episode 6, mahasiswa Universitas Airlangga, Henry Timothy menilai membuka peluang bagi mahasiswa lebih besar untuk magang di perusahaan-perusahaan yang baik dan memberikan pengalaman relevan di lapangan. Hal itu, memberi bekal kepada mahasiswa dalam mengahadpi dunia kerja. “Setelah lulus kami memiliki bekal untuk lebih kritis menyikapi masalah dan berinovasi dalam memecahkan masalah di tengah masyarakat,” tukas Henry. (Bay/S1-25)
MAJELIS Masyayikh menyelenggarakan Uji Publik Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal (SPMI–SPME) untuk Pendidikan Pesantren Jalur Nonformal
Kemenag Pastikan Tunjangan Guru PAI Non ASN Naik Rp500 Ribu
Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
Data 2024 menunjukkan angka partisipasi sekolah (APS) untuk usia 16–18 tahun di Banten baru mencapai 71,91%, masih di bawah rata-rata nasional.
Wamenag Romo R Muhammad Syafi’i mengungkapkan masjid harus menjadi pusat pembinaan umat yang holistik, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai episentrum transformasi sosial
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
Penulisan sejarah pun perlu melakukan analisis dan ditulis dengan kritis dan pemikiran yang terbuka.
Suap dan gratifikasi di sektor pendidikan biasanya terjadi karena adanya orang tua murid memaksakan anaknya masuk sekolah tertentu.
Harli menegaskan Kejagung belum menentukan tersangka dalam kasus ini. Perkaranya masih menggunakan surat perintah penyidikan (sprindik) umum.
Program SMK PK yang diinisiasi Kemendikbud bertujuan meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan SMK, melalui kemitraan dengan dunia usaha dan industri (DUDI).
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan ada sebanyak 260 orang calon peserta digugurkan pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, tingkat SMA
Tahun 2023 menjadi titik puncak kebangkitan perfilman Indonesia. Hal ini ditandai dengan 50 judul film Indonesia yang berhasil melenggang ke 24 festival film internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved