Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Kreativitas Kampanye Peserta Pilkada Dinilai Masih Minim

Indriyani Astuti
22/10/2020 19:49
Kreativitas Kampanye Peserta Pilkada Dinilai Masih Minim
Petugas Satpol PP mencopot poster kampanye pilkada di Klaten, Jawa Tengah.(Antara/Aloysius Jarot)

KREATIVITAS kampanye peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 dinilai masih kurang saat pandemi covid-19. Pasangan calon cenderung memanfaatkan metode kampanye lama.

Hal itu diungkapkan Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif. Dalam sebulan terakhir, metode kampanye pilkada yang paling banyak digunakan justru tatap muka dengan peserta terbatas.

"Metode kampanye daring justru mengalami penurunan persentase pengguna," kata peneliti Konstitusi dan Demokrasi M. Ihsan Maulana dalam keterangan resmi, Kamis (22/10).

Baca juga: KPK: Tahun Pilkada Rawan Praktik Korupsi

Berdasarkan data yang digabungkan dengan data Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dari total 10.180 kampanye pada 10 hari pertama kampanye, hanya 69 kegiatan atau 0,7% yang menggunakan metode daring.

Kampanye daring naik menjadi 98 kegiatan pada 10 hari kedua. Namun secara persentase justru menurun, yakni 0,5% dari total 17.876 kegiatan kampanye.

"Hal ini menunjukan bahwa metode kampanye daring masih sangat rendah dan jauh dari harapan," pungkas Ihsan.

Baca juga: Peserta Pilkada Diminta Utamakan Kampanye Virtual

Menurutnya, kampanye tatap muka masih menjadi primadona bagi peserta pilkada. Apalagi, sanksi yang diterapkan belum memberikan efek jera.

Data Bawaslu menunjukkan jumlah pembubaran kampanye tatap muka yang signifikan sekitar 40,7% pada 10 hari pertama. Namun pada 10 hari kedua, pemberian sanksi pembubaran kampanye hanya mencapai 13,1%.

"Hal ini sangat kontraproduktif dengan meningkatnya jumlah pelanggaran protokol kesehatan, yang terjadi selama kampanye," tutupnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya