Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KAPAL Negara (KN) Nipah 321 milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI berusaha mengusir kapal coast guard Tiongkok yang berkeliaran di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) Laut Natuna Utara. Kapal yang bersikeras dan mengklaim berada di yuridiksi Tiongkok ini masih diupayakan untuk segera pergi dibarengi koordinasi dengan Kementerian Koordinator bidang Politik Hukum (Kemenkopolhukam) dan Keamanan serta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
"Kapal Coast Guard Tiongkok dengan nomor lambung 5204 terdeteksi sekitar pukul 10.00 WIB (Sabtu 12/9) di radar dan automatic identification system (AIS) KN Nipah pada jarak 9,35 NM. KN Nipah meningkatkan kecepatannya dan mengubah haluan melaksanakan intersep hingga jarak 1 Nm," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangan resmi, Minggu (13/9).
Menurut dia, KN Nipah melalui radio VHF chanel 16 menanyakan kegiatan kapal Coast Guard Tiongkok. Kapal CCG 5204 milik Tiongkok ini bersikeras mengaku sedang berpatroli di area nine dash line, klaim wilayah teritorial Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Ia mengatakan personel KN Pulau Nipah 321 menjawab klaim Tiongkok dengan menjelaskan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (United Nations Convention on the Law of the Sea atau UNCLOS) 1982 bahwa nine Dash line tidak diakui keberadaannya. Kapal CCG 5204 diperintahkan untuk segera keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia.
Baca juga: KKP Tangkap Dua Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna
Perlu diketahui, Laut Natuna Utara merupakan wilayah yurisdiksi dan Indonesia memiliki hak berdaulat atas sumber daya alam di kolom air. Kapal-kapal asing dibenarkan melintas dengan syarat tidak melakukan aktivitas lain yang bertentangan dengan hukum nasional.
"Sampai saat ini, kedua kapal masih saling membayang-bayangi satu sama lain. KN Nipah 321 terus berupaya menghalau CCG 5204 keluar dari ZEEI. Bakamla RI sedang berkoordinasi dengan Kemenkopolhukam dan Kemenlu terkait hal ini," paparnya.
KN Nipah 321 adalah salah satu unsur Bakamla RI yang sedang melaksanakan operasi cegah tangkal 2020 di wilayah zona maritim barat Bakamla.
"Operasi yang dilepas 4 September lalu di dermaga JICT Tanjung Priok oleh Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia ini rencana akan berlangsung hingga akhir November mendatang," pungkasnya.(OL-5)
Tentara Nasional Indonesia (TNI) baru saja menyatakan siaga tempur di wilayah perairan Kepulauan Natuna dan sekitarnya.
Pemprov DKI akan terus memonitor keberadaan ratusan WNI yang sudah diobservasi di Natuna.
Diketahui sebanyak 12 warga DKI ikut dalam rombongan 238 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok, tempat virus korona COVID-`19 merebak
Tiongkok menyatakan perairan di sekitar Kepulauan Nasha (Kepulauan Spratly), termasuk Laut Natuna Utara, sebagai wilayah tradisional penangkapan ikan mereka.
Menurut Hikmahanto, masalah Natuna bukan sesuatu yang seharusnya diselesaikan di meja perundingan.
Sebanyak 19 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang masih berkobar.
INDONESIA memiliki kekayaan laut yang cukup besar. Bahkan, Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2O LIPI) mengungkapkan nilai kekayaan laut di Indonesia
Bakamla menjalankan tugas dengan mengutamakan efektifitas, tidak wara-wiri di lautan tanpa ada tujuan
GAGASAN menggabungkan kegiatan pengamanan laut di bawah satu komando sesungguhnya sudah terealisasi sejak 1972
Seluruh kapal telah bergerak menuju lokasi yang disinyalir menjadi titik koordinat terakhir SJ-182.
Indonesia menjadi favorit jaringan internasional menyebarkan narkoba
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved