Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
ISTANA Kepresidenan membantah kabar terkait perombakan kabinet (reshuffle) yang dihembuskan Indonesia Police Watch (IPW). Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyatakan tidak ada perombakan kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo.
"Tidak ada reshuffle," ucap Fadjroel saat dikonfirmasi, Jumat (21/8).
Fajdroel mengatakan semua menteri kabinet kini tengah fokus dalam menangani pandemi covid-19. Fadjroel menambahkan para menteri juga tengah mengeksekusi berbagai program pemulihan ekonomi yang dicanangkan pemerintah.
"Semua menteri fokus dan bekerja keras menghadapi covid-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional," ucap Fajdroel.
Baca juga : Meski Jadi Anak Presiden, Gibran Siap Dihukum Push Up
Sebelumnya, Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan mendapat informasi Presiden Jokowi akan merombak belasan pos menteri. Perombakan itu, menurut Neta, akan dilakukan setelah pergantian Panglima TNI.
Sejumlah nama menteri yang disebut-sebut akan dirotasi jabatannya atau pun diganti yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menkumham Yasonna Laoly, Menpora Zainudin Amali, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Mensos Juliari P Batubara.
Kemudian Menkominfo Johnny G Plate, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama Fachrul Razi, hingga Kepala Bulog Budi Waseso. (OL-7)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) akan mengumpulkan jajaran Kabinet Indonesia Maju hingga kepala lembaga di Istana Negara.
Perluasan kabinet berpotensi merusak efisiensi pemerintahan, membuka peluang korupsi, dan membebani keuangan negara tanpa manfaat yang jelas bagi rakyat.
Prabowo menyatakan atas nama dirinya sendiri sebagai Presiden Terpilih dan juga sekaligus mewakili anggota Kabinet Indonesia Maju mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Joko Widodo.
Presiden menekankan kepada para menteri dan kepala lembaga untuk bisa menjaga daya beli masyarakat, tingkat inflasi hingga pertumbuhan ekonomi.
Jokowi menyampaikan permintaan maaf apabila ada perilaku yang kurang bekenan khususnya selama 10 tahun memimpin Indonesia.
Tak ada pembahasan soal kursi menteri atau jabatan apa pun pada pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved