Uji Klinis Vaksin Covid-19 Libatkan Lima Negara

MANAJER Senior Integrasi Riset dan Pengembangan PT Bio Farma Neni Nurainy mengatakan uji klinis vaksin covid-19 tidak hanya dilaksanakan di Indonesia, tetapi juga dilakukan di empat negara lain, yakni Bangladesh, Turki, Cile, dan Brasil.

“Untuk vaksinnya ada lima negara yang ikut, yaitu Bangladesh, Turki, Cile, Indonesia, dan Brasil,” kata Neni dalam diskusi secara virtual bertajuk Menanti Vaksin Covid-19, kemarin. “Diharapkan dengan jumlah yang cukup besar ini, kita meli- hat secara utuh gambaran dari vaksin ini,” lanjut dia.

Kelima negara itu melaksanakan uji klinis vaksin covid-19 hampir secara bersamaan, yaitu pada Juli dan Agustus 2020.

Neni mengatakan, sampai hari ini, lebih dari 100 relawan covid-19 telah menjalani suntikan pertama uji klinis III vaksin Sinovac dari Tiongkok. Bahkan, sekitar 20 orang telah disuntik melebihi target awal.

Dia juga menyebut saat ini pihaknya masih melakukan proses rekrutmen relawan. Relawan yang tercatat sampai hari ini baru 1.451 dari target 1.620 orang. “Kita masih berproses mencapai kuota tersebut,” jelasnya.

Neni menerangkan, para relawan akan disuntikkan cairan dua kali dengan jarak waktu 14 hari. Para relawan juga akan dibagi dalam dua kelompok, yakni disuntikkan vaksin dan plasebo (cairan injeksi).

Universitas Airlangga ( Unair) Surabaya juga telah menyelesaikan obat hasil uji klinis fase ketiga dan kombinasi obat penawar covid-19. Pihak Unair pun menyerahkan obat tersebut kepada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN).

Penyerahan dilakukan langsung oleh Rektor Unair Profesor Mohammad Nasih kepada Kepala Staf Angkatan Daerah (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sekaligus Wakil Ketua Pelaksana Komite PCPEN di Gedung E Mabes AD, Jakarta, kemarin.

Nasih menyebut obat kombinasi tersebut telah melalui uji klinis yang dilakukan sejak Maret sebelum diberikan kepada PCPEN. “Jadi, membutuhkan waktu 5 bulan untuk sampai hari ini,” ujar Nasih.

Sementara itu, Rusia telah memulai produksi vaksin covid-19 pertamanya, kata Kementerian Kesehatan, kemarin.

Tahap awal vaksin akan diperuntukkan bagi dokter imunisasi dan petugas kesehatan, sebelum disebarkan ke masyarakat umum.

Vaksin covid-19 pertama

Rusia secara resmi mendaftarkan vaksin virus korona pertama di dunia yang dikembangkan Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology, Selasa.

Pengumuman tersebut menimbulkan keraguan di seluruh dunia karena Rusia berencana melanjutkan tahap ketiga uji coba bersama dengan produksi dan penggunaan vaksin.

Namun, Alexander Gintsburg, Kepala Gamaleya Research Institute, membela pendekatan itu dengan mengatakan vaksin tersebut didasarkan pada platform ilmiah yang diteliti dengan baik sejak beberapa dekade yang lalu.

Vaksin yang disebut sebagai Gam-Covid-Vac, akronim dari Gamaleya Covid Vaccine, dirancang untuk diberikan melalui dua suntikan guna memperpanjang kekebalan.

Perbedaan dosisnya ialah jenis adenovirus yang digunakan untuk mengirimkan vaksin ke sel tubuh.

Sementara itu, Argentina dan Meksiko akan memproduksi vaksin covid-19 untuk sebagian besar Amerika Latin yang dikembangkan raksasa farmasi Astrazeneca dengan Universitas Oxford.

Hal itu diumumkan Presiden Argentina Alberto Fernandez, Rabu lalu.

“Produksi Amerika Latin akan ditangani di Argentina dan Meksiko. Itu akan memungkinkan akses yang tepat waktu dan efi sien untuk semua negara di kawasan tersebut,” kata Fernandez. “Kami berharap dapat memulai proses produksi secepatnya.” (Fer/ Ykb/AA/Hym/I-1)