Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
DEWAN Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) membantah mengeluarkan Amien Rais dari PAN. Sekjen PAN Eddy Soeparno menyebut bahwa pernyataan Agung Mozin terkait dengan dikeluarkan Amien Rais dari partai berlogo matahari tersebut merupakan pernyataan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Agung Mozin tidak kredibel dalam menyampaikan pernyataan karena yang bersangkutan itu justru yang sudah kami keluarkan dari PAN, beberapa waktu lalu,” ujar Eddy, kemarin.
Eddy mengatakan Agung Mozin telah menyebarkan informasi yang berkembang menjadi kebohongan publik. Eddy menyebut DPP PAN tidak pernah sekalipun terpikir untuk mengeluarkan Amien Rais dari partai.
“Amien Rais itu pendiri partai dan juga tokoh partai yang sangat dihormati oleh seluruh kader. Jadi, jangankan memberhentikan atau mengeluarkan, berpikir ke arah sana saja tidak ada yang berani,” tuturnya.
Oleh karena itu, Eddy meminta agar Agung Mozin tidak perlu menyebarkan informasi yang tidak aktual untuk menggiring opini publik. Eddy menjelaskan hubungan antara pengurus PAN dan Amien Rais terjalin baik hingga saat ini.
“Kami meminta yang bersangkutan untuk tidak berkomentar lagi di publik karena itu akan mengganggu hubungan kami dengan Pak Amien yang justru saat ini tetap terjalin dan terbina dengan sangat baik dari aspek silaturahim,” tegasnya.
Sebelumnya, loyalis Amien Rais, Agung Mozin, menyebut bahwa Amien Rais telah dikeluarkan dari PAN. Agung bahkan meminta Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dkk membiarkan Amien Rais mendirikan partai baru.
“Menurut saya, bahwa apa yang disampaikan oleh Pak Amien Rais itu sebuah fakta yang tidak perlu dan tidak bisa dibantah oleh siapa pun. Biarkan Pak Amien Rais menyampaikan isi hatinya dengan perasaan penuh kejujuran sehingga tidak perlu dibelok-belokkan hanya untuk pencitraan,” kata Agung.
Sebaliknya, anak Amien Rais, yakni Ahmad Mumtaz Rais, meminta semua orang untuk tenang. Menurutnya, PAN masih identik dengan Amien Rais walaupun pimpinan partai silih berganti.
Terkait dengan kondisi PAN saat ini, Mumtaz pun membuat perumpamaan seperti sebuah kendaraan.
“Tenang saja, ‘BPKB’ PAN ini kan masih ada di rumah Pak Amien dan tetap akan ada di sana, bahwa kemudian STNK-nya PAN ini berpindah-pindah ke orang lain kan sesuatu yang lumrah saja dalam permotoran politik nasional,” kata Mumtaz. (Uta/P-1)
MK membuat ketentuan hukum baru dengan mendetailkan bahwa pelaksanaan Pemilu lokal harus dilaksanakan antara dua atau dua setengah tahun setelah pemilu nasional.
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 adalah hal yang wajar.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
PAN menilai pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto bisa dikatakan sebagai bentuk dukungan PDIP kepada Presiden Prabowo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved