Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MENTERI Pertahanan, Prabowo Subianto, diketahui mengirimkan surat kepada Menteri Pertahanan Austria, Klaudia Tanner, terkait minat untuk membeli 15 pesawat tempur jenis Eurofighter Typhoon.
Namun, Imparsial menilai rencana ini sebaiknya dibatalkan demi keselamatan prajurit TNI.
"Ide pembelian pesawat tempur Eurofighter Typhoon bekas dari Austria bukan hanya tidak tepat, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah baru. Itu akan mengulangi kesalahan di masa lalu,” ujar Direktur Imparsial, Al Araf, dalam keterangan resmi, Kamis (23/7).
Baca juga: Jika Paksa Beli Eurofighter Bekas, Menhan Potensial Langgar UU
“Pengadaan alutsista bekas menimbulkan masalah akuntabilitas anggaran pertahanan. Lebih berbahaya lagi, penggunaannya oleh prajurit TNI yang menghadapi risiko kecelakaan," imbuh Al Araf.
Menurutnya, pemerintah harus belajar dari pengalaman membeli alutsista bekas pada masa lampau. Baik itu pesawat, kapal, maupun tank, yang memiliki sejumlah problem teknis. Upaya modernisasi alutsista TNI penting untuk memperkuat pertahanan Indonesia.
Sebagai komponen utama pertahanan negara, TNI perlu dilengkapi alutsista militer yang lebih kuat dan moder. Tujuannya, mendukung tugas pokok dan fungsi dalam melindungi wilayah pertahanan Indonesia. "Penting dicatat bahwa langkah tersebut harus dijalankan pemerintah secara akuntabel, transparan, serta mempertimbangkan ketersediaan anggaran,” pungkasnya.
Imparsial juga memandang rencana pembelian pesawat tempur bekas Eurofighter Typhoon berpotensi menimbulkan penyimpangan. Sebab, tidak ada standar harga yang pasti.
Baca juga: DPR Minta Rencana Pembelian Jet Bekas Austria Harus Dikaji Lagi
"Transparency International dalam survei Government Defence Anti-Corruption Index 2015 menunjukkan risiko korupsi di sektor militer atau pertahanan di Indonesia masih tergolong tinggi," tutur Al Araf.
Sebagai catatan, pengadaan pesawat tempur Eurofighter Typhoon juga tersangkut dugaan suap dan kritik tajam di Austria. Pada 2017, pemerintah Austria melayangkan gugatan kepada Airbus ke Pengadilan Munich, Jerman. Itu terkait dugaan suap yang dilakukan produsen pesawat tempur Eurofighter Typhoon terhadap pejabat Austria.
Pemerintah Austria mengklaim kerugian negara sebesar US$ 1,7 juta, dari total kontrak pembelian sebesar US$ 2,4 milliar. Kasus ini berakhir dengan kewajiban Airbus untuk membayar denda sebesar US$ 99 juta. Airbus juga masih menghadapi proses hukum terkait dugaan penipuan dan korupsi.(OL-11)
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Pelaku diketahui merupakan warga Austria asal wilayah Graz dan pernah bersekolah di SMA Dreierschuetzengasse
Penembakan tragis di Sekolah Menengah Dreierschützengasse, Graz, Austria, menewaskan 10 orang. Warga menggelar doa bersama dan lautan lilin.
Austria berduka setelah penembakan massal di sekolah Graz menewaskan 11 orang, termasuk pelaku. Tragedi penembakan terburuk di Austria.
Sepuluh orang tewas dalam insiden penembakan di sekolah di kota Graz, Austria.
Penemuan mengejutkan di Distrik Simmering, Wina: sekitar 150 kerangka prajurit Romawi ditemukan di kuburan massal berusia dua ribu tahun.
Fregat Merah Putih (MPF140) dibangun berdasarkan pesanan Kementerian Pertahanan RI dan diklaim sebagai salah satu dari empat fregat jenis Arrowhead 140 tercanggih
KEKUATAN militer dan pertahanan yang tangguh menjadi kunci untuk menjaga kedaulatan negara di tengah rivalitas antarnegara dan geopolitik global yang semakin tidak stabil.
Orang nomor satu di Indonesia itu juga menyebut negara yang tidak berinvestasi dalam industri pertahanan akan menjadi bangsa budak.
Prancis merupakan salah satu mitra utama Indonesia dalam modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) pertahanan.
Indonesia dan Prancis akan memperkuat kemitraan strategis di sektor pertahanan melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, (28/5).
Presiden Prabowo menekankan untuk memperluas kerja sama dengan Pemerintah Prancis di bidang pertahanan terutama modernisasi alutsista.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved