Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PRESIDEN Joko Widodo menegaskan bahwa Pancasila adalah ideologi bangsa yang sudah final dan tidak bisa diganggu gugat. Payung hukum terhadap hal itu pun sudah dibentuk dengan sangat kuat.
Penegasan tersebut disampaikan Presiden saat menerima kunjungan para purnawirawan TNI/Polri dan legiun veteran di Istana Kepresidenan Bogor, kemarin. Purnawirawan yang hadir antara lain Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia
Saiful Sulun, Ketua Persatuan Purnawirawan TNI-AD Kiki Syahnakri, Ketua Persatuan Purnawirawan TNIAU Djoko Suyanto, Ketua Persatuan Purnawirawan TNI-AL Ade Supandi, dan Ketua Persatuan Purnawirawan Polri Bambang Hendarso Danoeri.
Dalam pertemuan itu, Jokowi dan para purnawirawan membahas polemik terkait dengan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
RUU tersebut mendapat banyak penolakan, salah satunya lantaran ada pasal yang memuat klausul trisila dan ekasila. Pun dengan tidak dimasukkannya Tap MPRS Nomor XXV Tahun 1966 yang dinilai bisa membuka peluang bagi Partai Komunis Indonesia atau PKI untuk eksis kembali. “Saya kira sudah jelas sekali Tap MPRS Nomor XXV/1966, juga payung hukum yang tertinggi sudah ada. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999 juga ada. Saya kira pemerintah tidak ragu-ragu mengenai hal itu,” ujar Presiden.
Dengan begitu, imbuh Jokowi, pemerintah memiliki komitmen penuh untuk menutup pintu bagi pahampaham lain, terutama komunisme, untuk dijalankan di Tanah Air. Presiden menyatakan bahwa RUU HIP sepenuhnya merupakan inisiatif DPR. Pemerintah sama sekali tidak ikut
campur di dalamnya sehingga tidak mengetahui isi RUU itu.
Jokowi pun memutuskan untuk tidak mengirimkan surat presiden (surpres) kepada DPR sehingga RUU HIP tak bisa dibahas di parlemen saat ini. “Ini sudah kita putuskan tiga hari yang lalu bahwa kita akan menunda dan tidak mengeluarkan surpres terlebih dahulu.”
Sepaham
Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD yang turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu mengungkapkan para purnawirawan sepenuhnya sepaham dengan sikap Presiden. “Legiun veteran dan purnawirawan TNI tadi menyampaikan usul-usul yang sifatnya konkret. Tetapi prinsipnya sama antara Presiden dan kita semua yang hadir bahwa Pancasila itu adalah ideologi yang sudah final,” tuturnya.
Tap MPRS XXV/1966, tandas Mahfud, berlaku mutlak karena sudah dikunci keberlakuannya oleh Tap MPR Nomor 1 Tahun 2003. Kemudian, Pancasila yang sah adalah Pancasila yang ada di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tanggal 18 Agustus dengan lima sila.
Mahfud MD menambahkan, selain membahas RUU HIP, para purnawirawan juga berharap pemerintah menjaga Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Selain itu, tidak menoleransi upaya-upaya destruktif terhadap Pancasila dari paham-paham yang mengancam. “Mereka ingin Pancasila tidak tercabik-cabik oleh paham yang merusak Pancasila, seperti liberalisme, komunisme, dan radikalisme.”
Secara terpisah, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai penegasan Presiden Jokowi yang tidak setuju dengan pembahasan RUU HIP merupakan langkah yang tepat. Penegasan itu sekaligus menjadi pesan yang jelas agar tidak ada lagi upaya mereduksi Pancasila. “Secara tak langsung, Jokowi mengkritik halus substansi RUU HIP yang tidak menyertakan Tap MPRS XXV Tahun 1966 dan menolak keras paham-paham anti-Pancasila,” kata Adi. (Ind/Wan/X-8)
Salah satu alasan di balik usulan penyempurnaan konstitusi, yakni terkait dengan pemantapan ideologi Pancasila.
MOMEN Mei-Juni penting untuk disegarkan kembali.
Reformasi KUHAP harus lepas dari warisan kolonial dan menjadikan Pancasila sebagai asas utama hukum acara pidana.
Sebagaimana dirumuskan para pendiri bangsa, demokrasi Indonesia dibangun di atas kesepakatan kebangsaan—yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
DALAM rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, politikus PDI Perjuangan Ancilla Hernani menggelar Festival Pancasila dan Pekan Kebudayaan Daerah di Kota Metro, Lampung, Rabu (4/6).
PADA 1 Juni bangsa Indonesia memperingati hari lahir Pancasila. Sebagai filosofi, dasar dan ideologi negara, sudah sepantasnyalah hari lahir Pancasila diperingati secara nasional.
Dalam konteks geopolitik modern, konsep proxy war atau perang perwakilan memiliki peran penting dalam memahami dinamika kekuatan global
Semua komponen bangsa harus bahu membahu menciptakan rasa aman sebagaimana arahan Presiden RI.
Dengan politik jalan tengah itu, Bivitri mengatakan program-program yang ditawarkan partai politik sekadar gimik belaka, bukan program yang berkarakter ideologi kuat.
Fenomena pelibatan perempuan, remaja, dan anak dalam aksi terorisme menjadi tren baru yang mengkhawatirkan.
Transformasi digital tidak hanya menjadi alat pendukung produktivitas dan efisiensi, tapi juga bisa jadi sarana untuk memperkuat persatuan, keadilan hingga kesejahteraan.
Izin tambang untuk ormas menjadi perdebatan publik. Ormas keagamaan mulai disoroti terkait sikap apa yang akan mereka ambil. Yang menjadi sorotan adalah PBNU dan PP Muhammadiyah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved