Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Peredaran Narkoba di Pandemi Covid-19, BNN: Stok Lama

Henri Siagian
17/6/2020 15:55
Peredaran Narkoba di Pandemi Covid-19, BNN: Stok Lama
Kepala BNN Heru Winarko(Antara)

PANDEMI virus korona atau covid-19 dan penerapan pembatasan sosial masih diwarnai dengan penangkapan sejumlah kasus narkoba. Otak pelakunya adalah pemain lama yang mengeluarkan stok lama.

"Di saat pandemi pemeriksaan barang masuk ketat. Sehingga, narkoba yang beredar diduga merupakan stok lama. Mereka juga banyak menggunakan jasa kurir," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko saat diwawancarai dalam program Journalist on Duty Media Indonesia di akun instagram @mediaindonesia, Senin (15/6).

Baca juga: Kepala BNN Ungkap Tiga Jaringan Utama Narkoba Dunia

Heru menuturkan, penangkapan pada Maret yang bermodus menggunakan jasa kurir antara lain untuk tujuan Bengkulu, Bali, Bandung, dan Tanjung Pandan (Bangka Belitung).

Pengungkapan itu, lanjut dia, adalah buah kerja sama BNN dengan sejumlah perusahaan jasa pengiriman barang. "Kalau ada barang yang mereka curigai, langsung lapor ke kita," kata Heru.

Baca juga: Kepala BNN Tegas Tolak Legalisasi Ganja. Ini Alasannya

Pada Jumat (22/5), Satgasus Bareskrim Mabes Polri menggerebek gudang penyimpanan sabu seberat 821 kilogram di salah satu rumah toko (ruko) di Kota Serang, Banten. Narkoba itu diduga bagian dari jaringan Timur Tengah.

Pada Juni, polisi juga mendapati 402,3 kilogram sabu dari jaringan Timur Tengah di Sukabumi, Jawa Barat. Dia menuturkan, penangkapan itu adalah hasil pantauan sejak Desember 2019. "Kita sudah prediksi ada pemain yang lama sekali yang sudah tidak main, tapi aktif lagi dari jaringan golden chrysant (bulan sabit emas) atau dari negara-negara di Timur Tengah.

Pada akhir Maret, kata Heru, aparat penegak hukum di Srilanka mengungkap 1 ton narkoba beragam varian dan tujuan dari jaringan tersebut. Dari pengungkapan itu, sebagian nyaris dikirim ke Indonesia seperti ke Aceh dan Jakarta. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya