Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PEMERINTAH dan DPR diminta lebih mengutamakan penanggulangan virus korona atau covid-19 daripada membuat Rancangan Undang-undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
RUU HIP dinilai tidak penting ditindaklanjuti, karena dapat menurunkan kadar filosofi dan ideologi Pancasila dari yang tercantum sebelumnya di UUD 1945.
“Secara umum, menurut saya RUU ini tidak diperlukan karena dua sebab. Pertama, soal urgensi dan kontekstualitas produk legislasi yang dihasilkan DPR pada suatu waktu. Fokus lembaga legislatif di mana pun saat ini ialah soal menghadapi pandemi covid-19 dan akibat turunannya seperti pengangguran, ekonomi, juga hal lain,” kata pakar hukum tata negara dan dosen Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera Bivitri Susanti kepada Media Indonesia, kemarin.
Menurut dia, pengawalan DPR terhadap penanganan virus korona dengan seluruh fungsinya ialah dari legislasi, pengawasan, hingga anggaran. Kritik soal RUU yang tetap disahkan DPR, bukan berarti DPR tidak boleh bekerja, melainkan agar substansinya tetap mencerminkan kehendak rakyat.
“Pancasila tentu amat sangat penting, tetapi masalah riil yang kita hadapi ialah pandemi covid-19. Pancasila penting, tapi tidak urgent,” ujarnya.
Alasan kedua, kata dia, RUU HIP justru menempatkan Pancasila menjadi ke bawah. Dalam hukum, Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum, bahkan lebih tinggi dari UUD.
Senada, Fraksi Partai NasDem menyatakan enggan melanjutkan pembahasan RUU HIP. Karena, embrio regulasi ini menuai pro-kontra dan dapat memperlebar polarisasi di tengah kondisi ekonomi bangsa yang terpukul virus korona atau covid-19.
“Pandemi covid-19 membawa dampak sangat signifikan atas kehidupan berbangsa dan bernegara. Kalau RUU HIP dipaksakan dibahas DPR saat ini, hanya akan menambah polarisasi di masyarakat di tengah ekonomi yang sangat sulit saat ini,” papar anggota Komisi II DPR asal Fraksi NasDem Syamsul Luthfi , kemarin.
Menurut dia, Fraksi NasDem mengutamakan untuk menjaga perasaan masyarakat yang berusaha kembali bersatu di tingkat akar rumput seusai Pemilu 2019 dan fokus membantu memulihkan ekonomi akibat pandemi virus korona.
Bertentangan
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pun mendesak DPR segera mengakhiri pembahasan RUU HIP. Menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, selain tidak mendesak, materi RUU tersebut bertentangan dengan UUD 1945 dan beberapa regulasi lain. “Terutama UU No 12/2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan,” ungkapnya saat jumpa pers di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, kemarin.
Mu’ti menambahkan, Muhammadiyah berpendapat RUU HIP sebaiknya tak dilanjutkan pembahasannya untuk menjadi undang-undang. Berdasarkan kajian yang dilakukan Tim PP Muhammadiyah, kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai ideologi negara sejatinya sudah sangat kuat sehingga tidak diperlukan lagi UU yang mengaturnya.
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa DPR pasti akan menerima masukan semua pihak atas RUU HIP. Ia mengatakan saat ini pembahasan RUU itu belum dilakukan dan belum bisa diputuskan apakah akan dilanjutkan atau tidak.
“RUU HIP itu kan masih pembahasan, masih juga menunggu inventarisasi masalah (DIM) dari fraksi-fraksi. Tentunya, DPR juga, seperti yang sudah kami janjikan, apabila ada satu UU yang menarik perhatian masyarakat, pasti kami akan meminta masukan dari masyarakat. Ada jangka waktunya sebelum kemudian melakukan pembahasan,” ujar Dasco, di gedung parlemen, Jakarta, kemarin. (Che/Uta/X-6)
Pada Masa Sidang III ini, Dasco mengatakan DPR RI akan memprioritaskan pembahasan delapan rancangan undang-undang (RUU) yang saat ini sedang dalam tahap Pembicaraan Tingkat I.
Keluhan terbesar dari KUHAP yang berlaku saat ini adalah soal minimnya perlindungan hak tersangka dan minimnya peran advokat.
Bagi Fraksi PKS, salah satu langkah untuk membela Paestina adalah dengan menginisiasi RUU untuk memboikot produk asal Israel.
RUU BPIP dan RUU tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia telah menjadi usulan Komisi XIII DPR RI.
Parlemen mengesahkan RUU yang mengusulkan penyelidikan penasihat khusus terhadap Presiden Yoon Suk-yeol atas kegagalan darurat militer.
ANAK-anak di Australia yang usianya di bawah 16 tahun akan dilarang untuk menggunakan media sosial (medsos).
Dalam konteks geopolitik modern, konsep proxy war atau perang perwakilan memiliki peran penting dalam memahami dinamika kekuatan global
Semua komponen bangsa harus bahu membahu menciptakan rasa aman sebagaimana arahan Presiden RI.
Dengan politik jalan tengah itu, Bivitri mengatakan program-program yang ditawarkan partai politik sekadar gimik belaka, bukan program yang berkarakter ideologi kuat.
Fenomena pelibatan perempuan, remaja, dan anak dalam aksi terorisme menjadi tren baru yang mengkhawatirkan.
Transformasi digital tidak hanya menjadi alat pendukung produktivitas dan efisiensi, tapi juga bisa jadi sarana untuk memperkuat persatuan, keadilan hingga kesejahteraan.
Izin tambang untuk ormas menjadi perdebatan publik. Ormas keagamaan mulai disoroti terkait sikap apa yang akan mereka ambil. Yang menjadi sorotan adalah PBNU dan PP Muhammadiyah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved