Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Percepat Uji Spesimen di Tiga Provinsi

Atalya Puspa
08/6/2020 04:00
Percepat Uji Spesimen di Tiga Provinsi
Perkembangan Kasus Covid-19(Covid-19.go.id/Grafis: Seno)

SALAH satu kunci kesuksesan penanganan covid-19 ialah mempercepat uji spesimen di wilayah dengan tingkat penularan tertinggi. Di luar DKI Jakarta, ada tiga provinsi yang masuk kategori itu, yakni Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.

Presiden Joko Widodo pun telah memerintahkan jajarannya untuk menangani covid-19 di ketiga provinsi itu secara terfokus.

Dalam menindaklanjuti perintah Presiden, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, kemarin, menggelar rapat koordinasi dengan Gugus Tugas

Percepatan Penanganan Covid-19 dan kementerian/lembaga terkait.

Muhadjir optimistis target Presiden segera tercapai. Hal itu dilihatnya dari pengujian spesimen yang hingga kemarin telah mencapai lebih dari 10 ribu per hari.

“Untuk mencapai 20 ribu tidak begitu sulit karena per 6 Mei, sudah 13.333 tes yang bisa dilakukan. Saya kira bukan mustahil. Malah seharusnya, kita bisa memikirkan bagaimana mencapai 30 ribu,” terangnya, Sabtu (6/6).

Percepatan pengujian spesimen, masih menurut Muhadjir, akan sukses dengan adanya relawan. Karena itu, dia meminta Kemendikbud, Kemenkes, dan Kemenristek dapat menggerakkan secara masif rekrutmen relawan khususnya untuk tingkat S-2 bidang kesehatan masyarakat, keperawatan, dan mikrobiologi molekuler.

“Kalau ini bisa dilakukan, saya optimistis,” imbuhnya.

Dalam kaitan itu, Muhadjir, bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo dan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, kemarin, dilaporkan melakukan kunjungan kerja ke Sulsel dan Kalsel.

On the track

Pada kesempatan itu, Menkes Terawan mengatakan penanganan pandemi di Sulsel dan Kalsel sudah berada di jalur yang benar.

“Sudah on the track. Tinggal kami berjuang menurunkan angka kematian, dengan terus berkomunikasi dengan rumah sakit-rumah sakit dan merawat covid-19. Mudah-mudahan angka kesembuhan makin besar dan angka kematian bisa ditekan. Kalau bisa nol, itu menjadi sangat baik,” jelasnya.

Kepala BNPB sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 pusat, Doni Monardo, mengungkapkan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyebut
tiga jenis penyakit penyerta yang risikonya sangat tinggi di wilayahnya, yaitu diabetes, hipertensi, dan jantung.

Doni mengharapkan warga Sulsel penderita diabetes, hipertensi, dan jantung untuk menjaga diri dan tidak banyak bertemu banyak orang.

Di Kalsel, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menegaskan pihaknya terus melakukan penanganan dan pencegahan penyebaran covid-19 di 13 kabupaten/kota. “Meski sudah era new normal, upaya penanganan dan memutus rantai penyebaran terus dilakukan,” ujarnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan kawasan Malang Raya, yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu belum bisa menerapkan masa kenormalan baru. “Masih ada persyaratan agar suatu wilayah menuju kenormalan baru yang belum dipenuhi,” kata Khofifah di Surabaya, tadi malam.

Secara nasional, hingga kemarin, total kasus positif dilaporkan telah mencapai 31.186 orang. Dari jumlah itu, 10.498 dinyatakan sembuh dan 1.851 meninggal. (LN/DY/FL/Ant/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya