Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PRESIDEN Joko Widodo menegaskan pemerintah terus berupaya keras menangani Covid-19 dan berharap puncak pandemi akan segera menurun. Namun demikian, beberapa ahli mengatakan penurunan kasus tidak berarti langsung berlaku landai melainkan masih bisa fluktuatif. Karena itu, Jokowi meminta masyarakat tetap disiplin melakukan pembatasan sosial.
"Ada kemungkinan masih bisa naik lagi atau turun lagi, naik sedikit lagi, dan turun lagi dan seterusnya. Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," kata Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, melalui video yang dirilis Sekretariat Presiden, Kamis (7/5).
Menurut Jokowi, Indonesia beruntung karena sejak awal pemerintah memilih kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bukan karantina wilayah atau lockdown. Seperti diketahui, PSBB merupakan pembatasan kegiatan di tempat umum atau di fasilitas umum dalam bentuk pembatasan jumlah orang dan pengaturan jarak antarorang. Dengan PSBB, masyarakat masih bisa beraktivitas, tetapi dibatasi.
"Masyarakat juga harus sadar membatasi diri, tidak boleh berkumpul dalam skala besar. Saya melihat di beberapa daerah dari informasi yang saya terima, jalannya sepi tetapi di kampungnya masih berkerumun ramai, di kampungnya masih banyak yang bergerombol ramai. Padahal interaksi fisik itu harus dikurangi, harus jaga jarak, harus bermasker, harus sering cuci tangan sehabis kegiatan," jelas Jokowi.
Pembatasan sosial tersebut, imbuh Presiden, harus terus dilakukan untuk menghambat penyebaran covid-19. Meski begitu, Presiden juga ingin agar roda perekonomian tetap berjalan. Untuk itu, masyarakat masih bisa beraktivitas secara terbatas, tetapi harus disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.
"Sekali lagi ingin saya tegaskan, yang utama adalah ikuti dengan disiplin protokol kesehatan. Silakan beraktivitas secara terbatas, tetapi sekali lagi ikuti protokol kesehatan. Semua ini membutuhkan kedisiplinan kita semuanya, kedisiplinan warga, serta peran aparat yang bekerja secara tepat dan terukur," tandasnya.(OL-4)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved