Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERNYATAAN Menhan Prabowo Subianto yang memberikan kesaksian bahwa semua keputusan Presiden Joko Widodo selalu berdasarkan keselamatan rakyat miskin mendapat respon dari politisi PDIP Maruarar Sirait. Ketua Umum Taruna Merah Putih tersebut menyebutkan pernyataan Prabowo tersebut merupakan penilaian yang sportif dan obyektif setelah Prabowo melihat dari dekat bagaimana Presiden Jokowi bekerja.
"Ini berita inspiratif. Bagaimana Pak Prabowo obyektif dan sportif. Lebih lagi adalah dua tokoh ini sudah bertransformasi menjadi megarawan. Ini harus diikuti oleh kita-kita yang muda ini," kata Ara di Jakarta, Kamis (23/4).
Baca juga:Mundur dari DPR, Riezky Aprilia Ditawari Rp2,22 Miliar
Menurut Maruarar, sikap negarawan tokoh-tokoh ini menjadi tanda bahwa semua pihak tahu kapan waktunya berkompetisi dan tahu kapan waktunya bersinergi membangun bangsa. Hal yang sama dilihat Maruarar tampak dalam sikap Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa, Anies Baswaedan, Ridwan Kamil, Ahok, Doni Monardo, Tito Karnavian, Erick Tohir dan tokoh lain yang bergandengan tangan membangun bangsa dan negara.
"Kelihatan sekali bahwa mereka bekerja bersama di ruang tugas masing dengan profesional dan memakai hati," ungkap Ara.
Sikap Prabowo ditegaskan Maruarar juga membuktikan bahwa baik Jokowi maupun Prabowo mengutamakan kepentingan negara dan rakyat serta bisa saling menghormati dan sportif dalam mengakui keunggulan masing-masing.
Baca juga:Koalisi Masyarakat Sipil Desak Polisi Bebaskan Ravio Patra
"Ini memang harus jadi teladan semua politisi dan generasi muda. Kita beruntung punya dua episentrum kekuatan politik dan berujung dengan kebersamaan. Sebab seribu pidato tak bermakna apa-apa dibanding sikap yang terpuji dan menginspirasi. Kita yakin dengan sumber daya manusia unggul dan keteladanan dari mereka, Indonesia akan terus berdiri tegak," pungkas Maruarar. (Thx/A-3)
Kedua kontestan Pilpres 2019 telah bertemu, saling rangkul, dan menyampaikan ungkapan persahabatan.
Kompetisi telah usai, suara rakyat sudah menentukan, waktunya Indonesia kembali bersama menata hari depan.
Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo harus berjalan alami demi keutuhan dan persatuan rakyat Indonesia pascapilpres. Karena itu, tidak perlu terlalu dipaksakan oleh pihak mana pun
Kalau hanya perbedaan pendapat dan pandangan dalam kaitan pilihan politik, rekonsiliasi tidak diperlukan.
Rekonsiliasi mestinya dilandasi kesadaran bersama untuk menyatukan kembali masyarakat yang terbelah dalam pilpres, tidak disertai embel-embel tertentu.
Saat keduanya bertemu, para penumpang langsung berteriak histeris sembari mengangkat gawai masing-masing
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved