Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Peta Kekuatan 2024 Mulai Dimunculkan

Cahya Mulyana
05/3/2020 08:50
Peta Kekuatan 2024 Mulai Dimunculkan
Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono.(Dok. Medcom.id)

ELEKTABILITAS PDIP masih teratas dan mengalahkan partai-partai lain. Namun, peta pemilihan calon presiden tampaknya tidak linear dengan hasil pemilu legislatif. "Meskipun PDIP unggul, yakni mencapai 30,3% pada pileg, tokoh-tokoh yang berpeluang maju dalam pilpres masih rendah elektabilitasnya," kata Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono, di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, stok kader PDIP memang cukup berlimpah, di antaranya Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, dan Puan Maharani yang masuk 10 besar pilihan masyarakat.

Meski demikian, mereka masih jauh di bawah Prabowo Subianto yang meraih 23,7%, Anies Baswedan 14,7%, dan Sandiaga Uno 10,3%. Sementara itu, di antara kader PDIP, Ganjar berada di posisi pertama dengan 8,0%, Risma 3,6%, dan Puan di posisi buncit dengan 1,1%.

Selain itu, Ridwan Kamil meraih 4,9%, Erick Thohir 4,1%, Mahfud MD 2,9%, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 1,6%.

"Rata-rata mereka diuntungkan dengan posisi saat ini menjabat di kekuasaan, baik menteri maupun gubernur/wali kota," jelas Hartono.

Berdasarkan hasil survei lembaganya, sambung Hartono, dengan berbekal elektabilitas yang masih tinggi, Prabowo berpeluang untuk dicalonkan kembali pada Pilpres 2024. "Jika disimulasikan, pasangan Prabowo-Anies unggul jauh dengan dukungan publik mencapai 35,4%, sedangkan Prabowo-Puan yang mencerminkan keterwakilan PDIP hanya didukung 11,8%," ungkap Hartono.

Pasangan Prabowo-Puan bahkan masih kalah dari Prabowo-Sandi yang sebelumnya bertarung dalam Pilpres 2019 dengan tingkat dukungan mencapai 23,3%. "Ini menjadi tantangan serius bagi PDIP, mengingat kemungkinan Prabowo-Anies menjadi pasangan yang paling kuat dan tidak terkalahkan saat ini," paparnya.

Jika Prabowo tidak maju pada 2024, Anies berpeluang menjadi calon presiden yang diunggulkan. Pasangan nostalgia Pilkada DKI Jakarta 2017 Anies-Sandi paling favorit dengan dukungan 28,8%, disusul Anies-RK 21,0%, dan Anies-AHY 9,8%. Alternatif lainnya ialah Sandi-RK 31,3%, Sandi-Erick 27,6%, dan Sandi-AHY 30,3%.

Y-Publica melakukan survei nasional pada 11-20 Februari 2020 dengan jumlah responden 1.200 orang yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei ialah multistage random sampling (acak bertingkat) di setiap dapil dengan margin of error plus minus 2,89% dan pada tingkat kepercayaan mencapai 95%. (Cah/Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya