Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Survei Elektabilitas Capres 2024, Mahfud: Itu Hiburan Saja

Indriyani Astuti
24/2/2020 19:31
Survei Elektabilitas Capres 2024, Mahfud: Itu Hiburan Saja
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD(MI/PIUS ERLANGGA)

MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD enggan menanggapi serius sejumlah hasil mengenai kinerja para menteri yang dilakukan lembaga survei.

Beberapa waktu lalu, lembaga survei merilis hasil kinerja 100 hari pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin berserta persepsi publik mengenai para menteri. Menurut Mahfud, survei tersebut terlalu prematur untuk ditanggapi serius.

"Saya tidak begitu tertarik membahasnya. Survei macam-macam. Saya bisa buat survei sendiri. Itu untuk hiburan saja tapi diseriuskan terlalu prematur," ucap Guru Besar Ilmu Hukum dari Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, itu di Kantor Kementerian Koordinator Polhukam, Jakarta, hari ini.

Tidak hanya soal kinerja para menteri, lembaga survei Indo Barometer, baru-baru ini juga mengeluarkan hasil survei yang menunjukkan tiga menteri di Kabinet Indonesia Maju memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2024. Ketiga menteri tersebut yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (43,1%), Menko Polhukam Mahfud MD (6,9%), dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (5,8%).

"Saya tidak tahu masuk di peringkat berapa dan masuk atau tidak saya tidak ingin tahu. Kalau disebut ke peringkat sekian saya tidak tertarik membahasnya," tutur Mahfud.

Ia menegaskan bahwa saat ini lebih fokus menjalankan tugas sebagai Menteri Koordinator Polhukam. Tugas yang harus ia kerjakan yakni penegakan hukum yang ia rasa tidak mudah dan penuntasan hak asasi manusia yang direkomendasikan oleh Komisi Nasional (Komnas) HAM.

"Soal survei bisa jadi hiburan tapi saya tidak ingin mendalami dan menganalisisnya," tukas Mahfud. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik