Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Bahas Korona, Pakar Dunia Bertemu di Tiongkok

Nur Aivanni
17/2/2020 13:21
Bahas Korona, Pakar Dunia Bertemu di Tiongkok
Seorang petugas medis membagikan buah kepada pasien terjangkit virus korona di Rumah Sakit Wuhan, Tiongkok.(STR/AFP )

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) menyebut ahli internasional mulai mengadakan pertemuan dengan perwakilan di Tiongkok terkait epidemi virus korona.

"Para pakar internasional yang berpartisipasi dalam misi bersama pimpinan WHO dengan (Tiongkok) telah tiba di Beijing. Mereka mengadakan pertemuan pertama dengan rekan-rekan Tiongkok hari ini," kata Ketua WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, melalui akun Twitternya pada Minggu (16/2) waktu setempat.

"Kami menantikan kolaborasi yang sangat penting ini, karena berkontribusi pada pengetahuan global tentang wabah #COVID19," lanjutnya.

Korban meninggal akibat virus korona tercatat melampui 1.700 orang pada Senin (17/2) ini, setelah 100 orang dilaporkan meninggal di Provinsi Hubei, Tiongkok. Setidaknya 70.400 warga Tiongkok dinyatakan terinfeksi virus mematikan.

Baca juga: Indonesia Siap Bantu Tiongkok Tangani Virus Korona

Dalam laporan hariannya, komisi kesehatan setempat juga melaporkan terdapat 1.933 kasus baru. Peningkatan dari Minggu kemarin, mengakhiri penurunan tiga hari berturut-turut dalam sejumlah kasus terbaru.

Komisi Kesehatan Hubei menyatakan jumlah kasus di provinsi mencapai 58.182 pada Minggu kemarin, dengan angkas 1.696 kematian. Jumlah kasus baru di provinsi itu telah menurun, sejak lonjakan besar pekan lalu. Tepatnya ketika para pejabat mengubah metode penghitungan kasus.

Data per Senin menunjukkan sekitar 100 lebih tinggi dari angka pada Minggu kemarin. Namun, masih turun tajam dibandingkan dengan data Jumat dan Sabtu.

Hampir 90% dari kasus terbaru berada di Kota Wuhan, tempat virus mematikan itu berasal. Provinsi tersebut menyumbang 71% dari total kasus provinsi dan 77% kematian.(Channelnewsasia/OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik