Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMERINTAH dan DPR harus lebih terbuka dalam pembahasan RUU Cipta Kerja dan siap menerima masukan serta bersedia mengubah beberapa pasal yang dinilai kurang tepat. Pasalnya, sejak awal penyusunan, draf RUU dengan konsep omnibus law yang digagas pemerintah itu terkesan kurang transparan.
“Sejak awal memang begitu, kurang sosialisasi dan sekarang ternyata isi drafnya tidak menguntungkan, khususnya bagi kalangan buruh,” ujar pakar politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, ketika dihubungi, kemarin.
Ujang mengatakan pemerintah dan DPR akan membuat undang-undang yang tidak menguntungkan masyarakat bila melanjutkan pembahasan RUU Cipta Kerja tanpa melibatkan publik.
Karena itu, Ujang berharap agar dalam dalam pembahasan RUU itu pemerintah dan DPR mau lebih membuka diri menerima masukan. Dengan begitu, pasal-pasal yang dianggap merugikan dapat diubah.
“DPR ini kan sejatinya lembaga politik yang merupakan representasi rakyat, mereka wakil rakyat. Mereka harus buktikan itu dengan membuat aturan yang tidak merugikan rakyat,” ujar Ujang.
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel mengatakan pembahasan RUU Cipta Kerja akan dilakukan terbuka dan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Karena itu, dia meminta seluruh masyarakat memercayakan hal itu kepada DPR dan pemerintah.
“Kita harus berpikir jernih untuk bisa menyelesaikan ini. RUU ini diperjuangkan untuk kepentingan yang lebih besar bagi seluruh masyarakat, khususnya jutaan orang yang belum memiliki pekerjaan,” ujar Rachmat Gobel ketika dihubungi, kemarin.
Kepentingan nasional
Dalam merespons berbagai penolakan atas RUU Cipta Kerja, salah satunya dari serikat pekerja, Rachmat Gobel mengatakan DPR dan pemerintah membuat RUU Cipta Kerja dengan tujuan demi kepentingan nasional, bukan kepentingan kelompok. Pasal per pasal dalam RUU tersebut nantinya bertujuan menciptakan berbagai peluang kerja, investasi, dan peningkatan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.
“Kita perlu ini. Kita perlu untuk investor jangka panjang. Tidak hanya investor besar, tetapi juga untuk UMKM. Mereka yang juga akan kita jaga dan kembangkan melalui omnibus law ini,” ujar Rachmat.
Ia mengatakan, melalui RUU Cipta Kerja, DPR dan pemerintah fokus untuk menciptakan lapangan kerja. Tak hanya untuk saat ini, tetapi juga hingga jangka panjang. “Apalagi nanti juga Indonesia akan menghadapi bonus demografi. Kita harus memikirkan itu.”
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengakui proses omnibus law yang digagas pemerintah ini bakal mendapat tanggapan beragam dari publik. Namun, Wapres menganggap hal tersebut sebagai proses yang wajar.
“Saya kira memang harus keluar di publik supaya aturannya ditanggapi. Nanti kan itu ada proses pembahasan di DPR,” kata Wapres seusai berkunjung ke kawasan Banten Lama, Kasemen, Kota Serang, kemarin.
Menurut Wapres, publik harus mengetahui dan memberikan pendapatnya dalam proses penyusunan omnibus law ini. “Nah nanti DPR kan melakukan rapat dengar pendapat umum (RDPU), memang harus diproses seperti itu,” jelasnya.
Ma’ruf berharap publik bisa memahami alasan pemerintah membuat omnibus law dengan tujuan memudahkan usaha dan menyederhanakan birokrasi yang menghambat. “Jadi dalam rangka perbaikan sebenarnya.” (Des/Che/Uta/Dhk/X-10)
Pelapor yang merasa laporannya tidak ditindaklanjuti oleh penyelidik atau penyidik dapat membuat laporan kepada atasan atau pengawas penyidikan.
Pada Masa Sidang III ini, Dasco mengatakan DPR RI akan memprioritaskan pembahasan delapan rancangan undang-undang (RUU) yang saat ini sedang dalam tahap Pembicaraan Tingkat I.
Keluhan terbesar dari KUHAP yang berlaku saat ini adalah soal minimnya perlindungan hak tersangka dan minimnya peran advokat.
Bagi Fraksi PKS, salah satu langkah untuk membela Paestina adalah dengan menginisiasi RUU untuk memboikot produk asal Israel.
RUU BPIP dan RUU tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia telah menjadi usulan Komisi XIII DPR RI.
Parlemen mengesahkan RUU yang mengusulkan penyelidikan penasihat khusus terhadap Presiden Yoon Suk-yeol atas kegagalan darurat militer.
Adi mengatakan berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo cukup tinggi.
Kafe-kafe kembali ramai, dan para pembeli memadati pasar yang telah dibuka kembali.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
PDI Perjuangan dikenal memiliki rekam jejak baik saat berada di luar pemerintahan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mereka mengumpulkan semua elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap adanya pemerintahan baru yang akan memimpin Kota Depok lima tahun ke depan.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menekankan soal posisi partainya di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Surya juga mengajak para kader untuk berpikir waras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved