Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KEPALA Dinas (Kadis) Kesehatan Kepulauan Riau (Kepri) Tjetjep mengaku pernah diminta menyumbang hadiah saat kunjungan kerja (kunker) Gubernur Nonaktif Kepri Nurdin Basirun. Sumbangan itu untuk keperluan doorprize.
"Kalau saya hadir ada ajudan, Pak Tjetjep mau menyumbang apa untuk doorprize?" beber Tjetjep saat diperiksa untuk terdakwa Nurdin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, kemarin.
Tjetjep mengaku permintaan itu disampaikan ajudan Nurdin, Zulkifli dan Yova sekitar 2018-2019. Tjetjep beberapa kali menyumbang sepeda.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kependudukan dan Catatan Sipil (PMD Dukcapil) Kepri Sardison juga berpartisipasi memberikan sepeda seharga Rp1,5 juta.
Salah satu kegiatannya ialah safari subuh. Kepala Dinas kerap memberikan sejumlah uang guna memeriahkan kegiatan sang Gubernur. Tak tanggung-tanggung, uang yang diberikan setiap kepala dinas mulai Rp1,5 juta hingga Rp85 juta.
"Tujuan saya bukan untuk pribadi beliau (Nurdin), saya selalu ikut serta dalam kegiatan masjid atau safari subuh. Beliau selalu menyumbang untuk pembangunan masjid dan sajadah," ungkap Tjetjep.
Uang Rp85 juta tersebut untuk dibagikan ke warga atau disumbangkan. Uang dari para kepala dinas tersebut diserahkan kepada staf Nurdin Ayub dan Kepala Bagian TU Pimpinan Nyi Osih. "Menyerahkan melalui staf Nyi Osih senilai Rp35 juta (bagian dari Rp85 juta) juga dengan tujuan yang sama dari uang pribadi juga," ujar Tjetjep.
Selain itu, Tjetjep juga mengaku pernah memberikan uang Rp50 juta untuk pembangunan sebuah masjid. Uang tersebut ia berikan ke Nurdin di Hotel Novotel, Nagoya, Batam.
"Suatu saat saya di Batam menyerahkan uang, saya titipkan bukan untuk beliau (Nurdin), tapi untuk sumbangan masjid," ungkap Tjetjep lagi.
Sebanyak empat kepala dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri bersaksi untuk terdakwa Nurdin, kemarin. Salah satunya ialah Tjetjep.
Selain Tjetjep, tiga lainnya yakni mantan Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Azman Taufik, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kependudukan dan Catatan Sipil Sardison, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Maifrizon. Mereka memberberkan kronologi suap ke Nurdin. (Iam/P-3)
Ratusan titik panas atau hotspot sebagai indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terpantau tengah membara di Pulau Sumatra.
Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Riau, bukan sekadar perlombaan dayung tradisional, melainkan festival budaya yang sarat makna sejarah, persatuan, dan ketangguhan.
Istilah "aura farming" tengah viral di media sosial, memicu perbincangan setelah video tarian Pacu Jalur ramai disebut memancarkan energi positif dan pesona kuat.
SATUAN Tugas (Satgas) Penanggulangan Perambahan Hutan (PPH) Polda Riau dan Polres jajaran menangani 17 kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan luas 68 hektare di 2025.
DUA tersangka kasus perambahan hutan seluas 143 hektare di Rokan Hulu Riau ditangkap.
PROSES pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seluas 30 hektare (Ha) di lahan gambut Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, terus berlanjut.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, secara aktif mendorong Kwarda Pramuka Jawa Tengah untuk lebih terlibat dalam kegiatan yang memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat.
Orang nomor satu di Jawa Barat itu pun sempat blusukan menyusuri gang Kampung Babakan Ampera yang dihuni 1.327 Kepala Keluarga (KK
Tiga mantan gubernur di tiga provinsi belum menjadi pilihan mayoritas publik
Perayaan HUT ke-497 Kota Jakarta ini mengangkat tema Jakarta Kota Global Berjuta Pesona.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengingatkan 2 penjabat bupati pentingnya memperhatikan program-program prioritas.
Masyarakat diharapkan dapat mengatur waktu saat kembali atau balik ke Jakarta setelah merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah di kampung halaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved