Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH tidak ingin gegabah terkait wacana pemulangan warga negara Indonesia (WNI) yang diduga terlibat dengan foreign terrorist fighters (FTF) atau terorisme lintas batas.
Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma'ruf Amin mengatakan pihaknya masih mengkaji hal tersebut. Pemerintah tidak ingin paham mereka membawa masuk paham radikalisme dan terorisme ke Indonesia.
"Kita tidak ingin mereka yang sudah terpapar wabah radikalisme kalau dikembalikan apakah akan melakukan penularan apa tidak. Virus korona saja kan kita lakukan observasi diisolasi dulu, nah ini juga harus dipikirkan, kalau menular (paham) berbahaya juga," ujar Wapres, Rabu (5/1)
Ia menegaskan, pemerintah masih memikirkan cara dan upaya deradikalisasi yang akan dilakukan apabila para WNI yang pernah bergabung dalam Islamic State in Iraq and Suriah (ISIS) itu diperbolehkan pulang. Kementerian dan lembaga, ujarnya, masih melakukan pembahasan komprehensif supaya kesimpulan yang diambil tidak membahayakan keamanan negara.
"Supaya jangan memberikan dampak buruk kepada yang lain. Jadi memang itu pembahasannya komprehensif jadi belum ada kesimpulannya, kita tunggu saja," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia (HAM) Mahfud MD pada kesempatan terpisah menyampaikan pemerintah tengah membuat tim khusus yang dipimpin oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) guna mengkaji dua opsi.
Pertama eks kombatan ISIS diperbolehkan pulang ke Indonesia, kedua tidak diizinkan kembali ke Indonesia dan mencabut kewarganegaraan mereka. Hasil dari kajian tersebut akan dirapatkan bersama wakil presiden pada April 2020 dan diputuskan oleh presiden paling lambat Mei atau Juni 2020.
"Banyak negara yang warga negaranya menjadi FTF seperti itu, belum ada dari mereka yang akan memulangkan," tuturnya.
Pemerintah memperkirakan ada 660 WNI yang diduga terlibat dalam jaringan ISIS. Mereka tersebar di beberapa negara antara lain Syriah, Turki, Afganistan, dan beberapa negara lain. (OL-2)
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini menuai kecaman dari umat muslim di dunia karena mengaitkan Islam dengan terorisme.
SELASA, 17 November lalu, dua anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur tewas di tangan Satuan Tugas Tinombala.
DI tengah aksi teror, warga selalu jadi korban. Di Sulawesi Tengah, yang terbaru ialah pembunuhan empat warga dan pembakaran enam rumah di lokasi transmigrasi Levono,
Wilayah Poso identik dengan serangkaian konflik yang berujung pada kericuhan.
TERORIS merupakan ancaman serius yang setiap saat dapat membahayakan keselamatan bangsa dan Negara serta kepentingan nasional.
NAMANYA Muhammad Basri. Sehari-hari, ia dipanggil Bagong. Pria asal Poso, Sulawesi Tengah, itu juga dikenal sebagai tangan kanan Santoso
Ruangobrol.id bersama Badan Nsional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar pemutaran film bertajuk 'Road to Resilience' dan bedah buku Anak Negeri di Pusaran Konflik di Suriah
Polisi Spanyol mengungkap jaringan propaganda yang menyerukan pengikutnya untuk menargetkan serangan ke pemai Real Madrid yang berlaga di Euro 2024.
Mengembalikan kelompok ini ke Tanah Air seperti membiarkan bom waktu kehancuran Indonesia karena ideologi teror jenis ini lebih berbahaya dari virus.
Fakta-Fakta WNI yang Masuk Islamic State (IS).
seorang terduga pelaku tindak pidana terorisme ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT 07 RW 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat pada Senin (14/8) sekitar pukul 13.17 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved