Gus Solah Dikenang Sebagai Tokoh Bersahaja

PENGASUH Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur Salahuddin Wahid dikenal sebagai tokoh bangsa yang bersahaja serta egaliter. Selama hayatnya, adik dari Presiden keempat Abdurahman Wahid itu senantiasa memikirkan nasib bangsa.

Hal itu dituturkan Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Mochamad Affifuddin. Menurut dia, pria yang akrab disapa Gus Solah itu sangat gandrung dengan kegiatan bernuansa pertukaran ide khususnya menyangkut pendidikan.

"Beliau sosok yang sangat bersahaja, mau berdiskusi dengan siapapun tanpa pilih-pilih (lawan bicara)," katanya kepada Media Indonesia, Minggu (2/2).

Baca juga: Gus Sholah Di Mata Haedar Nashir

Affifuddin menuturkan bahwa kedekatannya dengan Gus Sholah ketika ia menjabat Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada 2001.

Menurut dia, sosok Gus Sholah dapat disimpulkan sebagai tokoh yang lekat dengan nasib bangsa dan berkepribadian mulia sebagai seorang manusia. "Sosok yang senantiasa memikirkan bangsa ini," pungkasnya.

Gus Sholah meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita dan akan disemayamkan di rumah duka berada di Jalan Bangka Raya No.2B, RT.3/RW.5, Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kemudian besok, Senin (3/2), pukul 09:00 akan diberangkatkan dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Pesantren Tebuireng untuk dikebumikan. (OL-8)