Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh membuka peluang perempuan memimpin partainya di masa mendatang. Hal itu merupakan wujud semangat kesetaraan gender dalam struktur NasDem.
Hal itu Surya katakan saat melantik kepengurusan Garda Wanita (Garnita) Mahalayati NasDem periode 2019-2024. Surya meminta organisasi perempuan itu menyiapkan srikandi terbaik.
"Bukan hanya partai lain punya ketua umum perempuan. NasDem juga bisa dipimpin perempuan," kata Surya di Maccora Ballroom, Makassar, kemarin.
Surya menyebut peluang perempuan menjadi ketua umum NasDem terbuka selebar-lebarnya. Dia menjamin penilaian menjadi ketua umum NasDem bakal objektif.
"Siapkan diri Garnita untuk gantikan pria di pucuk pimpinan Partai NasDem ini," tutur Surya.
Baca juga: NasDem Targetkan Juara di Pemilu 2024
Pria kelahiran Aceh itu menambahkan NasDem tidak gagap soal kesetaraan gender. Bahkan, Surya mendukung kenaikan batas minimum perempuan di parlemen.
"Kalau bicara 30 persen batas minimum, NasDem bilang 50 persen pun tak masalah," tegasnya.
Indira Chunda Thita Syahrul dilantik sebagai Ketua Umum Garda Wanita (Garnita) Mahalayati NasDem. Putri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo itu menggantikan Irma Suryani Chaniago yang menjadi ketua dewan pembina Garnita Mahalayati.
Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu NasDem se-Sulawesi, Rahmat Gobel menyebut pelantikan Thita sesuai dengan Surat Keputusan Nomor 020/SK-P/DPP-GM/XII/2019. SK itu berisi tentang Pengangkatan dan Penetapan
Struktur Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Garnita Malahayati Masa Bakti 2019-2024. "Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Jika ada kekeliruan, akan dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya," kata Gobel. (Medcom.id/OL-4)
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
Pidato Surya Paloh di Rakernas NasDem jadi peringatan keras bagi partai politik soal pentingnya oposisi dan etika dalam berebut kekuasaan.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyuarakan pentingnya memaknai anugerah besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Jika pemerintah benar, maka PDIP akan mendukung dan melakukan program tersebut. Namun, jika kurang benar, maka PDIP akan memberikan alternatif solusi
Terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030 menghambat regenerasi di tubuh partai
menolak keras wacana pengembalian sistem Pilkada dari pemilihan langsung menjadi pemilihan oleh DPRD karena ancam iklim demokrasi dan suburkan oligarki politik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved