Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEKJEN PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan tidak tahu-menahu mengenai keberadaan kader partai Harun Masiku. Harun belakangan dinyatakan pihak imigrasi sudah berada di Indonesia sejak 7 Januari setelah sebelumnya pergi ke Singapura.
"Saya tidak tahu (keberadaan Harun). Kami menghimbau (Harun) untuk bersikap kooperatif tidak perlu takut," kata Hasto usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/1).
Hasto mengimbau caleg PDIP Dapil Sumatra Selatan I itu untuk kooperatif. Menurut Hasto, dalam kasus itu Harun merupakan korban akibat penyalahgunaan kekuasaan.
"Dari seluruh konstruksi hukum menurut tim hukum kami, beliau menjadi korban karena tindak penyalahgunaan kekuasaan itu. Karena ini pada dasarnya persoalan sederhana. Partai melakukan proses penetapan calon terpilih melalui Keputusan Mahkamah Agung dan fatwa MA," ucap Hasto.
"Saudara Harun memiliki hak untuk dinyatakan sebagai calon anggota legislatif terpilih. Hanya ini ada pihak yang menghalang-halangi," jelas Hasto.
Baca juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK
Hasto juga mengatakan partai tidak tahu-menahu soal adanya dugaan suap yang dilakukan Harun dalam proses pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) agar bisa duduk di Senayan.
"Sama sekali tidak tahu (soal suap) karena partai telah menegaskan berulang kali melalui surat edaran untuk tidak boleh menyalahgunakan kekuasaan apalagi sebuah tindakan yang melanggar hukum," ungkapnya.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved