Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PRESIDEN RI Joko Widodo meminta Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, untuk mengembangkan industri pertahanan secara mandiri. Anggaran belanja pertahanan juga perlu diubah menjadi investasi pertahanan jangka panjang.
"Bagaimana menghidupkan rencana ke depan untuk industri strategis, agar betul-betul semuanya bergerak. Kemandirian kita dalam membangun ini harus serius dimulai," kata Jokowi, sapaan akrabnya, dalam Rapat Pimpinan Kemenhan-TNI-Polri di Jakarta, Kamis (23/1).
Tahun ini Kementerian Pertahanan mendapatkan anggaran sebesar Rp 127 triliun. Kepala Negara berpesan penggunaan anggaran lebih efektif. Dia meminta anggaran diinvestasikan untuk memperkuat penguasaan teknologi pertahanan, agar tidak tertinggal dari negara lain.
Baca juga: Prabowo: Pertahanan Kita Difensif bukan Ofensif
Jokowi mengingatkan setiap belanja alat pertahanan harus dihitung secara matang untuk kepentingan investasi jangka panjang. Termasuk transfer teknologi, kerja sama produksi dengan BUMN, peningkatan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), serta pengembangan rantai produksi antara BUMN dan korporasi swasta berikut usaha kecil dan menengah (UKM).
"Yang saya lihat di negara yang lain, minimal industri-industri ini harus diberikan pesanan minimal 15 tahun. Sehingga, rencana investasinya menjadi terarah, mana yang akan dituju itu menjadi jelas," pungkas dia.
"Oleh sebab itu, pemanfaatan APBN harus betul-betul benar, efisien, dimulai dari perencanaan dan pelaksanaan anggaran," imbuh Jokowi.
Presiden juga menekankan pentingnya penguasaan teknologi automatisasi sistem persenjataan. Selain itu, perlu digencarkan pengembangan sistem teknologi sensor dan sistem pengindraan jarak jauh. Kepala Negara turut menyinggung pentingnya pengembangan sistem siber nasional.
"Kita harus memperkuat penguasaan teknologi pertahanan kita," ucap Jokowi.
Jokowi juga mendorong kerja sama pengembangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dengan negara lain. Dia menyebut Prabowo telah menjajaki potensi kerja sama dengan beberapa negara.
"Beberapa sudah dijajaki oleh Pak Menhan. Baik dengan Perancis, Korea Selatan, maupun negara-negara di Eropa Timur. Segera akan diputuskan. Pekan depan kita akan rapat terbatas dengan Pak Menhan nanti di Surabaya," tutupnya.(OL-11)
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berjalan menuju ruang Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri di Kantor Kemhan, Kamis (23/1).
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan pemerintah Indonesia akan memilih jalur diplomasi dalam menyelasaikan sengketa Laut Ambalat yang diklaim pemerintah Malaysia.
Pemberian insentif sebesar Rp300 ribu per bulan masih jauh dari janji Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka
Tom Lembong dan Hasto adalah dua sosok yang mewakili oposisi Jokowi. Keduanya dipidana juga dinilai tak lepas dari keinginan Jokowi.
MENTERI Luar Negeri Sugiono mengungkapkan sejumlah pembahasan dalam pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri Malaysia.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyebut soal praktik keserakahan yang disebut serakahnomics. Pengamat singgung Jabatan publik dirangkap demi honorarium ganda
Kejagung merupakan penegak hukum yang harus komit menindaklanjuti perintah Presiden. Namun, semua perintah wajib dipelajari dengan baik untuk menyamakan tugas dan kewenangan.
PRESIDEN Prabowo Subianto menerima kunjungan Komandan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat, Jenderal Bryan Fenton di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (4/8).
Studi terbaru mengungkap kucing lebih sering tidur miring ke kiri sebagai strategi bertahan hidup.
Lebih dari sekadar karya tulis, buku karya Connie Rahakundini Bakrie ini adalah seruan dan ajakan untuk membangkitkan kesadaran kolektif bangsa akan makna sejati berbangsa dan bernegara.
Indo-Pacific Strategic Intelligence (ISI) Muhammad Hadianto menegaskan pentingnya penguasaan dan inovasi teknologi untuk memperkuat postur pertahanan nasional yang tangguh.
PT Hariff Dipa Persada, perusahaan teknologi pertahanan swasta nasional menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Naval Group,
Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi membuka Indo Defence 2025 Expo & Forum di Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved